Berat baginya harus turun berlaga dengan misi menundukan Persib yang sudah tertambat di dalam hatinya.
“Harapannya tidak di tim Indonesia, saya tidak mau nanti harus ketemu dengan Persib dan itu sangat berat, saya identik dengan Persib ketika nanti harus menjadi musuh di lapangan itu sangat berat,” jelasnya.
Atep mengakhiri kebersamaannya dengan tim yang ia bela selama satu dekade, Persib Bandung.
Manajemen memutuskan tidak memberikannya perpanjangan kontrak untuk lanjut pada musim Liga 1 2019.
Atep mengakui keputusan dari manajemen tersebut cukup mengejutkan kendati sudah memprediksi hal itu.
Rencananya untuk mengakhiri karir sebagai pemain di Persib pupus dan dirinya mesti melanjutkan hidup tanpa lambang Persib di dada.
“Iya mengejutkan juga, tapi memang saya juga sudah prediksi ke arah sana, tapi mengejutkannya di detik terakhir keputusan seperti itu,” kata Atep dikutip Tribunnews dari laman Simamaung.
Pemain bernomor punggung 7 ini berkaca-kaca terpukul mengucap perpisahan.
Ia sangat berat meninggalkan tim yang ia bela hingga 10 musim termasuk keluarganya.
Atep bagaikan ikon untuk Persib dan persepakbolaan Jawa Barat yang kini tak menjadi bagian dari klub lagi.
“Pertama saya ajak bicara setelah mendapat keputusan itu adalah istri saya, tanya ke istri, kamu sudah siap dengan keputusan ini? Ya mungkin istri juga berat apalagi saya yang berada di sini cukup lama karena buat saya merasa berada di satu keluarga,” ucap Atep.
(Tribunnews.com/Gigih)