Baca tanpa iklan
Manchester City benar-benar menguasai jalannya pertandingan, pergerakan David Silva dan Bernardo Silva berulang kali merepotkan barisan pertahanan Wolverhampton Wanderers.
15 menit jelang babak pertama usai, Manchester City tidak memberikan ruang bagi para pemain Wolverhampton untuk berkreasi, Manchester City mengisolasi lini belakang Wolves untuk terus bertahan.
City sebenarnya memiliki banyak peluang namun eksekusi akhir menjadi masalah bagi City di babak pertama.
Wolverhampton nayris menyamakan kedudukan, berawal dari serangan balik cepat trisula Jota-Jimenez-Moutinho nyaris mencetak gol andai Jota sukses melakukan sontekan ke gawang Ederson.
Manchester City mendapatkan peluang melalui titik putih usai Raheem Sterling dijatuhkan di kotak terlarang.
Gabriel Jesus yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan menggandakan keunggulan Manchester City.
Lima menit jelang babak pertama usai, Manchester Biru masih berhasrat untuk bisa mencetak gol tambahan dan menjauhkan keunggulan mereka.
Namun skor 2-0 menutup babak pertama.
Di babak kedua, Manchester City masih mendominasi pertandingan, mereka makin bernafsu untuk bisa mencetak gol ketiga mereka di pertandingan ini.
Manchester City memainkan Kevin De Bruyne dan Sergio Aguero di babak kedua untuk menambah daya gedor.
Masuknya Kevin De Bruyne menambah agresif penampilan Manchester City di babak kedua.
Leroy Sane mendapatkan peluang di menit 65 andai sontekannya tidak melebar dari gawang Wolves.
Praktis, Manchester City benar-benar mengurung pertahanan Wolverhampton di babak kedua dan tidak memberi ruang bagi Wolves untuk mengembangkan permainan.
City akhirnya sukses mencetak gol ketiga melalui gol bunuh diri Conor Coady setelah salah mengantisipasi umpan tarik dari Kyle Walker.