TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Liverpool, Jordan Henderson sebut bahwa Mohamed Salah dan Luis Suarez punya mentalitas yang sama.
Gelandang sekaligus kapten kedua dari Liverpool, Jordan Henderson menyebut bahwa Luis Suarez dan Mohamed Salah punya kekuatan mental yang sama.
Henderson memuji penampilan Salah ketika Liverpool mengalahkan Brighton dengan skor tipis 1-0.
Di pertandingan tersebut Salah mendapatkan cemoohan dari para supporter Brighton.
Namun Salah tidak memperdulikannya, Henderson menyebut itu yang pernah dilakukan Luis Suarez ketika mendapatkan cemoohan di Liga Inggris.
"Ya, Mo juga sama," kata Henderson dikutip Tribunnews dari Liverpool Echo.
“Dia punya mental yang sangat kuat ini, jika mereka mencoba menekannya, mereka hanya akan membuatnya lebih baik, semakin banyak orang menentangnya, semakin dia ingin membuktikan bahwa mereka salah. ” lanjut Henderson.
Salah juga merupakan pemain yang sangat kuat secara statistik Salah lebih tangguh dibanding Suarez.
Baca: Kapten Liverpool, Sebut Kiper Alisson Backer Menjadi Pemain Kunci Bagi The Reds
Salah telah terlibat dalam semua 30 pertandingan Liverpool di semua kompetisi sejauh musim ini dan mencatatkan 2.390 menit.
Musim lalu Salah bermain 52 pertandingan untuk The Reds dan mencatat waktu 4.119 menit.
Dalam dua musim di Roma, Salah membuat 83 penampilan dan bermain 3.402 menit di 2015/16 dan 3.185 setahun setelahnya.
Secara total dia hanya melewatkan tujuh pertandingan untuk klub karena masalah pergelangan kaki, Liverpool tahu mereka mendapatkan pemain yang solid.
Salah mencatatkan rekor 44 gol musim lalu, saat ini ia sudah mencetak 17 di semua kompetisi kali ini.
Henderson juga menyebut meskipun sama-sama subur keduanya memiliki cara bermain yang sedikit berbeda.
"Suarez akan bergerak dan mengarahkan pemain untuk memberikan umpan, sedangkan Salah lebih suka berkreasi sebelum melakukan pergerakan tanpa bola." ujar Henderson.
Hingga pekan ke-22 bergulir, Liverpool berhasil memuncaki klasemen Liga Inggris dengan mengemas 57 poin.
Liverpool unggul sejauh tujuh angka dari pesaing terdekat, Manchester City, yang belum bermain pada gameweek terkini.
Tangguhnya Liverpool pada ajang Premier League musim ini pun mendapat perhatian dari eks kapten Manchester United, Rio Ferdinand.
Rio Ferdinand memberi saran kepada Juergen Klopp agar meniru cara manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.
"Penting bagi Juergen Klopp untuk tidak terlalu fokus dengan catatan sejarah sebab itu akan menjadi beban besar," ujar Ferdinand.
"Sementara saya cukup beruntung berada di ruang ganti bersama Sir Alex Ferguson saat menghadapi tekanan atau ketika Liverpool dan Chelsea berada di atas kami.
"Ia akan menemukan sesuatu yang bisa kami lakukan untuk menanggulanginya," tutur Ferdinand.
Mantan pesepak bola yang fasih bermain sebagai bek tengah itu juga berucap bahwa apa yang dilakukan Ferguson memang tidak mudah.
Sebab, akan ada banyak waktu yang digunakan untuk memahami seperti apa kemampuan tim dan menemukan alasan mengapa tim harus berjuang.
"Ini akan menjadi permata kecil yang akan merasuk ke dalam pikiran setiap pemain, dan menumbuhkan keyakinan agar senantiasa mampu berpegang teguh pada mimpinya," kata pria 40 tahun in.
Di samping itu, Rio Ferdinand menilai Liverpool hanya perlu membuat penegasan sebagai tim yang layak menjadi juara. Yakni menang menghadapi tim besar.
Utamanya setelah mereka kalah dengan skor 1-2 saat menghadapi Manchester City—yang membuat tren tak terkalahkan di Liga Inggris musim ini terputus.
"Terkadang, Anda memerlukan satu performa untuk membungkam semua anggapan," ucap pemain termahal se-Inggris Raya pada 2002 ini.
"Jika mampu mengeluarkan penampilan luar biasa melawan salah satu tim besar dengan skor 3-0 atau 4-0, maka Liverpoolakan kembali mendapatkan momentum kebangkitan," katanya.
(Tribunnews.com/Gigih)