TRIBUNNEWS.COM - Kelompok supporter Persib Bandung, Viking, memberikan penghargaan kepada legenda Maung Bandung yakni Atep, Eka Ramdani, Tony Sucipto dan Airlangga Sucipto
Bertajuk Tribute to The Legend, penghargaan diberikan pada Kamis (24/1/2019) di salah satu cafe Jalan Riau Bandung.
Sayang, Tony Sucipto yang telah digaet klub lain berhalangan hadir, Dirijen Viking Yana Umar menghormati keputusan Tony dan tetap menghargai sang pemain, namanya tetap tercatat sebagai legenda dan dihargai Bobotoh.
“Ini sebagai bentuk penghargaan kami kepada pemain-pemain berjasa dan tinggal lama di Persi, Atep dan Tony keduanya dihormati karena andil bawa juara setelah 19 tahun tanpa gelar. Meskipun Tony sudah di klub lain tetap kami hormati dia,” kata Yana dikutip Tribunnews dari laman Simamaung.
Viking pula memberikan penghargaan kepada Eka Ramdani (pensiun) dan Airlangga.
Keduanya pernah berbaju Persib dengan durasi waktu lamanya.
Eka memulai karir profesionalnya tahun 2001 hingga 2011 di Persib, sementara Airlangga musim 2008 hingga 2013, keduanya kembali masuk di Persib musim lalu 2018.
“Eka Ramdani mengakhiri karir di Persib, setidaknya dia sudah memberikan separuh karirnya berbakti di Persib walupun belum sempat membawa juara. Ronggo pun kan pernah lama sebelumnya di Persib,” papar Yana.
Viking bahkan akan mengumpulkan skuat juara tahun 2014.
Dalam rencananya mereka ingin beri penghargaan kepada pemain-pemain berjasa seperti Firman Utina, Supardi, Ferdinand Sinaga, dan lainnya.
“Pengennya Firman, Supardi, Ferdinand pengen beri penghargaan, mudah-mudahan ke depannya, tahun ini atau tahun depan ingin mengumpulkan pemain 2014 yang pernah bawa juara, penghargaan dari Bobotoh lah, acara hari ini awal saja untuk menghargai pemain,” bebernya.
Jajaran Manajemen Persib Bandung akan meninjau ulang keputusan ikon sekaligus kapten Maung Bandung, Atep Rizal.
Keputusan ini diungkapkan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar dengan cara berdiskusi kembali bersama pelatih dan jajaran petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) lainnya.
“Ya saya itu pertimbangan untuk Atep ya, Insyaallah mudah-mudahan Atep bisa kembali, karena Atep itu dari awal mendirikan PT Persib itu Atep sama saya dengan kawan-kawan, ada beberapa pemain lain sudah ada,” papar Umuh dikutip Tribunnews dari laman Simamaung.
Beberapa pertimbangan diantaranya adalah demi menghargai pengabdian Atep selama 10 musim, bahkan sebelum PT PBB didirikan sang pemain telah lebih dulu berada di klub.
Atep pula berjasa mengantarkan Persib juara hingga menjadi ikon sepak bola di Jawa Barat.
Pertimbangan lainnya adalah skuat Persib musim ini dihuni oleh pemain-pemain muda yang membutuhkan bimbingan seniornya.
Umuh menilai Atep bisa memerankan hal tersebut bersama Supardi dan Hariono.
Ia mengharapkan penghargaan kepada pemain yang telah menanggalkan jersey nomor 7 nya itu kepada Esteban Vizcarra–pemain baru Persib yang baru didatangkan.
Umuh berkaca kepada ikon pemain di Persija, Bambang Pamungkas, yang masih diberikan penghargaan sampai pensiun di klubnya.
“Jadi saya mohon untuk penghargaan anggap saja seperti Bambang Pamungas ya (ikon Persija), Bambang Pamungkas juga main satu dua kali ya, di menit akhir, ya itu aja itung-itung pensiun di sini lah,” beber Umuh.
Atep diumumkan sebelumnya tak mendapat perpanjangan kontrak dari manajemen Persib untuk musim 2019.
Artinya sang legenda bakal hengkang dari tim setelah 10 musim pengabdian dengan logo yang sama hingga memberikan trofi juara 2014 lalu.
Selama satu dekade memperkuat Persib Bandung bukan waktu yang singkat untuk melupakan Persib dan Bobotoh bagi Atep.
Pengalaman manis-pahit, suka-duka, naik-turunnya performa dialami.
Silih berganti pelatih Atep setia dipercaya menjadi bagian dari keluarga Persib Bandung.
(Tribunnews.com/Gigih)