Dikutip dari Tribun Lampung, menurut Febri, selain unsur kepala daerah, KPK juga menangkap sejumlah pihak swasta yang diduga ada kaitannya dengan proyek tersebut.
"Diduga terkait proyek infrastuktur di Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, red) Mesuji," ujar Febri Diyansah, saat dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019) dini hari.
Keluarga AS Datangi Polda Lampung
Dikutip dari Tribun Lampung, M Randy Pratama (28), kerabat AS mengaku mendatangi Mapolda Lampung untuk memastikan apakah benar kerabatnya terjaring OTT.
Baca: Sejak dari Tadi Malam Kerabat Pejabat di Mesuji Berdatangan ke Polda Lampung untuk Menanyakan OTT
"Saya ke sini memastikan saja, apakah benar ada yang ditahan. Informasinya ada empat, salah satunya kerabat saya," ungkap Randy.
Tak hanya itu, Randy juga memastikan jika memang kerabatnya ditahan siapa yang menahan.
"Dan apakah bener KPK yang nahan dan terkait apa ditahan? Saya mau memastikan karena hanya desas desus saja yang saya terima," ujar Randy.
Randy pun mengaku sudah beberapa kali menghubungi kerabatnya yang berprofesi sebagai kontraktor namun tak terhubung.
Baca: KPK OTT Bupati Mesuji, 8 Orang Diamankan, Pecahan Rp 100 Ribu dalam Kardus Turut Disita
"Sudah dari sore saya hubungi, tapi nomor gak aktif," kata Rendy.
Kalaupun memang ternyata kerabatnya ditahan karena OTT, ia akan segera menyiapkan kuasa hukum.
"Makanya saya mau pastikan kalau memang benar, kami siapkan kuasa hukum," tandasnya.
Akan tetapi kedatangan Randy sia-sia, lantaran tidak mendapatkan izin untuk masuk ke dalam ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung.
Baca: Penyidik Polda Sumut Cari Barang Bukti di Ruang Wali Kota Binjai Terkait OTT Oknum PNS
Terlihat M Randy Pratama pun melakukan dialog dengan dua orang petugas kepolisian.
"Izin pak, saya keluarga, mau konfirmasi benar OTT KPK tidak?," tuturnya.
"Maaf tidak bisa," jawab petugas yang ada di dalam dan pergi meninggalkan pintu.
Randy pun akhirnya pulang dengan tangan kosong, ia pun berencana akan kembali keesokan hari.
(Tribunnews.com/Whiesa)