TRIBUNNEWS.COM - Pemain Persiwa Wamena, Arfan Arywijaya mengaku bangga bisa menahan imbang Persib Bandung yang diperkuat pemain bintang.
Pemain Persiwa Arfan Arywijaya mengaku bangga bisa menahan tim sekelas Persib yang tidak bisa mencetak gol walau bermain dengan sejumlah pemain asing dan pemain naturalisasinya.
Ezechiel N’Douassel dan Esteban Vizcarra main pada babak kedua, sementara Srdan Lopicic bermain sejak menit pertama dalam laga 32 besar Piala Indonesia, Minggu (27/1/2019) di Wijayakusuma Cilacap.
Menurut Arfan semestinya Persib bisa menang mudah dengan materi pemainnya yang berada jauh di atasnya.
Apalagi Persiwa berkompetisi di Liga 3, namun dengan kedisiplinan dan semangat juang Persiwa berhasil menahan sementara laju Maung Bandung di leg pertama ini.
“Mungkin buat rekan-rekan hasil ini modal baik untuk bermain di sana (di Bandung) nanti, karena kita Persiwa tidak memiliki pemain asing, semua kita bermain dengan pemain lokal saja kita bisa menahan tim sekelas Persib,” ujar Arfan dikutip Tribunnews dari laman Simamaung.
Baca: Profil Endang Subrata, Kiper Persiwa Wamena yang Bikin Pemain Persib Frustasi Cetak Gol
Skor kacamata menjadi modal tim berjuluk Badai Pegunungan untuk membuat kejutan pada leg kedua yang akan dimainkan di Bandung 4 Februari.
Mereka akan mencoba memberi kejutan dengan cara menggugurkan Persib di kandangnya sendiri.
Ia tak melupakan rasa syukurnya atas hasil di Wijayakusuma, baginya ini adalah hasil terbaik yang diraih Persiwa.
Dirinya mengaku bermain percaya diri walau lawan yang dihadapi adalah tim berlevel Liga 1.
“Alhamdulillah ini menurut kami dan tim hasil terbaik saya terimakasih kepada rekan-rekan semua bisa main maksimal, kompak, daya juang tinggi dan percaya diri,” katanya.
“Mungkin dari kualitas Persib lebih unggul dari Persiwa tapi Persiwa Wamena punya kekompakan dan kebersamaan yang baik akhirnya bisa draw di pertandingan ini,” lanjutnya.
Arfan berharap rekan-rekannya bisa bermain lebih kompak dan solid saat bertanding di leg kedua dihadapan Bobotoh.
“Mudah-mudahan di Bandung nanti kita bsta lebih kompak lagi bisa main lebih all out,” harapnya.
Berlaga di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Persib Bandung ditahan imbang 0-0 oleh Persiwa Wamena.
Bertindak sebagai tim tamu, Persib Bandung jelas mendominasi permainan.
Cukup banyak peluang yang didapat oleh penggawa Persib Bandung.
Yang paling jelas di babak kedua saat tembakan first time Ezechiel N Douassel mengarah ke gawang.
Kiper Persiwa Wamena Endang Subrata mampu menahan tendangan tersebut.
Ancaman belum berakhir, bola muntah disundul Srdan Lopicic.
Bola mengarah ke pojok atas kiri gawang Persiwa Wamena.
Tanpa diduga Endang Subrata langsung bangkit dan terbang untuk menepis bola ke luar lapangan.
Hingga 90 menit pertandingan, gawang Endang Subrata tetap perawan.
Nama Endang Subrata sebenarnya tak asing bagi publik sepakbola di Bandung.
Kiper kelahiran Bekasi 27 tahun silam ini pernah bermain di Bandung, tepatnya saat memperkuat Pelita Bandung Raya.
PBR mengontrak tiga kiper. Mereka adalah dua mantan kiper Persib Bandung, Tema Mursadat dan Edi Kurnia.
Satu lagi pemain muda Endang Subrata yang di tahun itu juga memperkuat tim PON Jawa Barat yang berlaga di PON Riau.
Terbukti ia membuat para pemain Persib Bandung frustasi di leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia 2018.
Baca: 4 Fakta Persib Bandung Hadapi Persiwa, Misteri Nomor Punggung Vizcarra hingga Penampilan Beckham
(Tribunnews.com/Gigih)