Rupanya nama panggilan itu telah melekat pada Liliyana Natsir sejak ia bergabung dengan PB Tangkas.
"Nama panggilan ‘Butet’ muncul pas saya baru masuk ke PB Tangkas," ungkap Liliyana Natsir di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/8/2016).
Sebagai atlet berdarah Manado, sebenarnya nama itu sangat tak identik dengan tradisi daerah Liliyana.
Nama tersebut justru lekat dengan tradisi Batak.
"Waktu itu ada senior saya, Muhrini, yang berdarah Batak, tiba-tiba mengusulkan nama panggilan itu," tutur Liliyana Natsir.
"Dia bilang, kalau di Medan, panggilan Butet ditujukan kepada anak perempuan yang paling kecil dan itu biasanya dipakai buat yang paling disayang," kisah Liliyana Natsir.
Liliyana Natsir yang saat itu berstatus pemain junior dan paling kecil di PB Tangkas mengaku tidak berani membantah usulan seniornya tersebut.
Liliyana Natsir mengiyakan dan hingga saat ini nama panggilan tersebut tidak tergantikan.
"Dia kan senior, jadi saya tidak berani melawan, saya iyakan sajalah," seloroh Liliyana Natsir.
Baca: Video Tangis Haru Perpisahan Liliyana Natsir
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lema Butet (atau butet dengan huruf depan kecil) merupakan kata pengganti untuk anak perempuan atau cewek.
Biasanya, dalam pergaulan masyarakat Batak, nama asli dari si anak perempuan yang dimaksud tidaklah penting.
Karena butet itu sendiri merupakan kata ganti alias panggilan akrab untuk semua anak perempuan.
Meski demikian, ada pula anak laki-laki yang diberi nama butet oleh kedua orang tuanya, contohnya pelawak sekaligus seniman Butet Kertaredjasa.
(Tribunnews.com/Daryono)