News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Persija

Rangkuman Persiapan Persija Jakarta Jelang Play Off Liga Champions Asia Hadapi Home United

Penulis: Gigih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuat Persija Jakarta di Lapangan Rugby, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2019). Rangkuman persiapan Persija Jakarta jelang menghadapi play off Liga Champions Asia menghadapi Home United, Selasa (5/2/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman persiapan Persija Jakarta jelang menghadapi play off Liga Champions Asia menghadapi Home United, Selasa (5/2/2019).

Persija Jakarta akan menghadapi Home United di ajang play off Liga Champions Asia, Selasa (5/2/2019).

Berbagai persiapan sudah dilakukan termasuk menyusun taktik guna menghadapi tim asal Singapura tersebut.

Berikut adalah persiapan Persija Jakarta sejauh ini

1. Adaptasi dengan rumput sintetis

Persija Jakarta terus melakukan persiapan jelang menghadapi dua laga penting yakni leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia menghadapi tuan rumah 757 Kepri Jaya.

Kemudian, laga Kualifikasi Liga Champions Asia pada 5 Februari 2019 melawan Home United.

Yang menarik dalam sesi latihan tadi malam, Persija kembali berlatih di lapangan artifisial.

Ini ketiga kalinya Ismed Sofyan dkk latihan di Lapangan berjenis sintetis ini.

Sebelumnya, mereka latihan dengan jenis rumput seperti ini pada Jumat (25/1) sore di Lapangan C, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Serta pada latihan perdana di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta, 9 Januari 2019 lalu.

Pelatih Ivan Kolev menegaskan, pihaknya sengaja menggelar latihan dengan lapangan seperti ini sebagai satu persiapan menghadapi Home United.

Ini sebagai adaptasi pemain untuk menjajal rumput sintetis.

Sebab saat melakoni laga tandang dalam kualifikasi Liga Champions, Persija bakal bermain di rumput sintetis Stadion Jalan Besar, Kallang Singapura.

“Kita coba adaptasi dengan lapangan seperti itu. Memang kualitas lebih bagus disini sehingga tak sama dengan di Singapura.'

"Saya harap tak ada problem, saya harap pemain bisa lewati itu,” ujar Kolev, dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.

2. Tony Sucipto disiapkan jadi bek tengah

Bek anyar Persija Jakarta, Tony Sucipto mengaku sudah siap bilamana pelatih Ivan Kolev menurunkannya sebagai bek tengah.

Ia mengaku tidak ada persiapan khusus akan hal itu mengingat posisi itu pernah ia lakukan di klub sebelumnya.

Sebelumnya, akibat masalah International Transfer Certificated, Persija tidak bisa memainkan dua bek tengahnya yakni Ryuji Utomo dan Vinicius Laurindo Lopes di Kualifikasi Liga Champions Asia kontra Home United.

Kini posisi bek tengah hanya menyisakan Maman Abdurrahman saja, sebelumnya Mario Vava Yagalo sudah memutuskan untuk izin pamit dari Persija.

Tony yang merupakan pemain serba bisa, jadi opsi utama untuk mendampingi Maman Abdurrahman di posisi bek tengah.

Menanggapi hal ini, bermain di posisi bek tengah bukan jadi masalah bagi Toncip.

“Sekali lagi bukan masalah bagi saya, tidak ada persiapan khusus, biasa saja."

"Namun bagi saya yang paling penting memberikan terbaik saat bermain diposisi manapun,”ujar Tony.

3. Ujicoba taktik menghadapi Kepri 757 Jaya FC

Kemenangan besar 8-2 atas 757 Kepri Jaya pada leg perdana babak 32 besar Piala Indonesia tidak membuat pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev puas.

Ada catatan penting dilihatnya pada laga yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (23/1/2019)

Satu yang Kolev lihat adalah gaya permainan, ada beberapa detail yang masih dinilainya kurang.

Pelatih asal Bulgaria ini memfokuskan ke titik itu dalam latihan Minggu (27/1/2019) di Lapangan PS AU TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta.

“Dalam latihan tadi kami fokus kan untuk mencari gaya permainan yang tepat. Ada beberapa tindakan yang kita terapkan,” ujar Kolev.

Tidak hanya itu beberapa evaluasi yang ia lihat pada laga leg perdana juga jadi menu pada latihan tadi sore, terutama kerja sama yang masih belum membuatnya puas.

“Intinya kami memperbaiki kesalahan kemarin, gaya permainan kita, dan kerja sama antara pemain, hal itu yang kita perbaiki tadi,” kata dia.

4. Meminjam Rishadi Fauzi

Satu lagi pemain akan menambah kekuatan Persija Jakarta musim ini.

Pemain tersebut adalah Rishadi Fauzi.

Rishadi berstatus pemain pinjaman selama empat bulan ke depan.

Manajemen Persija berterima kasih kepada klub yang mengizinkan Rishadi bermain di klub kebanggaan Jakmania tersebut.

“Ya Rishadi jadi pemain baru kami dengan status pemain pinjaman selama empat bulan, saya dan manajemen Persija berterima kasih ke klub tersebut."

"Namun kami merahasiakan klubnya karena menghormati Rishadi dengan klub tersebut,” ujar Direktur Utama Persija, Gede Widiade.

Hadirnya Rishadi menambah kekuatan Persija saat bermain di kompetisi Asia.

Gede berharap adanya pemain asal Tangerang ini membuat pelatih Ivan Kolev memiliki banyak opsi untuk mengarungi kompetisi tersebut.

“Rishadi satu penyerang lokal yang memiliki potensi."

"Postur bagus dan insting golnya juga sangat bagus, kehadirannya bisa jadi alternatif di lini depan Persija,” tambah Gede.

Musim lalu bersama Persebaya Surabaya, bomber berusia 28 tahun itu mampu menyumbang tiga gol serta satu assist dari 18 penampilannya.

5. Adaptasi karatker Pemain ke Pelatih

Adaptasi terkait transisi dari pelatih lama ke pelatih baru pastinya dibutuhkan oleh setiap pemain, termasuk juga dialami pemain senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan.

Patut diketahui Persija baru saja menunjuk Ivan Kolev untuk menjadi suksesor Stefano Cugurra.

Menurut pemain asal Aceh ini, kedua pelatih ini baik Stefano Cugurra maupun Ivan Kolev pastinya memiliki perbedaan.

Hal itu diakuinya juga tidak boleh disamakan mengingat karakter kedua pelatih pasti berbeda.

Maka dari itu ia menilai perubahan ini memang membutuhkan adaptasi dari awal lagi, tapi ia meyakini Persija akan cepat melewatkan transisi ini.

“Saat ini karakter Persija berbeda karena kehadiran pemain baru maupun pelatih baru, harus adaptasi dari awal lagi, taktik, lalu metode latihan, semua berbeda,” ujar Ismed Sofyan.

“Pasti butuh adaptasi lagi, sekali lagi karakter yang dulu tidak dihilangkan begitu saja, tapi kami juga harus beradaptasi dengan yang baru,” lanjut kapten Persija yang membawa tim meraih treble winner musim lalu.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini