News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persebaya Surabaya

TERBARU Persebaya Surabaya Resmi Perkenalkan Amido Balde Sebagai Pemain Baru

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiper Imam Arif Fadilla (paling kiri) hadir dalam latihan perdana Persebaya.

TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya resmi memperkenalkan Amido Balde sebagai pemain baru mereka untuk musim depan.

Amido Balde resmi menjadi bagian dari Persebaya Surabaya, striker 27 tahun tersebut diperkenalkan sebagai punggawa Bajol Ijo dan akan mulai berlatih.

 Mantan pemain Celtic FC itu telah menandatangani kontrak berdurasi satu musim bersama Persebaya Surabaya.

Kedatangan Amido Balde akan menjadi rekrutan asing terbaru Persebaya setelah sebelumnya mengontrak Otavio Dutra yang berposisi sebagai pemain belakang.

Amido Balde merupakan mantan striker Cetics, sudah tiba di Surabaya dan dijadwalkan menjalani serangkaian tes medis sebelum resmi masuk skuad Green Force.

"Bisa saya sampaikan hari ini, sudah datang satu pemain asing, namanya Amido Blade, tapi untuk menjadi pemain Persebaya harus melalui tahapan demi tahapan, salah satunya tes kesehatan," ujar Djanur dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.

Lebih lanjut, Djanur menyebut hasil tes kesehatan itu akan menentukan layak atau tidaknya pemain asing itu masuk ke Persebaya, berusia 27 tahun, Balde diyakini dalam puncak permainan.

Amido Balde saat berlatih bersama Al Nasr Libya pada September 2018.

Baca: Laga Antara Persinga Ngawi menghadapi Persebaya Surabaya Digelar Tanpa Penonton

"Dari jejak kariernya pernah bermain dengan stopper Liverpool Van Djik dan juga secara tubuh juga atletis, 193 cm tingginya dan badannya juga proposional, semoga sesuai dengan harapan kami," tutup Djanur.

Balde juga sempat memperkuat timnas Portugal U-20 pada tahun 2011.

Saat itu, Balde sukses mengantarkan Portugal sebagai runner-up dalam Piala Dunia U-20 tahun 2011.

Di sektor lini serang terutama, praktis hengkangnya David da Silva harus segera ditutup oleh kehadiran pemain baru yang harus sama tajamnya.

Beruntung di sektor garda lokal, Persebaya berhasil mempertahankan pemain kunci di lini depan.

Irfan Jaya yang sempat digadang-gadang hengkang ke PSM Makassar, memutuskan bertahan bersama Persebaya, pun dengan Osvaldo Haay yang juga sempat dikabarkan hengkang.

Hal tersebut menjaga keutuhan trisula Oktafianus Fernando-Osvaldo Haay-Irfan Jaya masih akan menjadi andalan Persebaya Surabaya.

Namun Persebaya harus kehilangan Fernando Pahabol yang hengkang ke Kalteng Putra.

Namun kepergian Pahabol ditutup dengan datangnya pemain bertipikal menyerang lainnya yakni Elisa Basna.

Basna direkrut untuk menjawab kebutuhan lini depan Persebaya, ia berposisi sebagai gelandang serang, Basna dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan sekaligus tajam.

"Selamat datang kepada Elisa Basna, dia kami datangkan untuk menambah kekuatan Persebaya menghadapi musim 2019," kata manajer Persebaya Candra Wahyudi dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.

Musim lalu pada Liga 1 2018, dia bermain sebanyak 14 kali. Menyumbangkan 1 gol dan 1 assist bersama Persipura Jayapura.

"Saya datang kesini karena Persebaya merupakan tim besar dan suporter yang fanatik, semoga kedepan saya bisa memberikan yang terbaik untuk tim ini," ujar Basna.

Kehadiran Basna akan menutup hengkangnya Pahabol, dan kemungkinan sektor pemain asing yang akan ditambah Djajang Nurdjaman kemungkinan adalah dua gelandang dan satu penyerang asing.

Bentuk permainan Persebaya Surabaya kemungkinan besar tidak akan berubah musim depan, serangan balik cepat dengan umpan-umpan pendek akan menjadi ciri khas dari Bajol Ijo.

Persebaya musim lalu melakukan 9.313 operan sepanjang musim, itu merupakan catatan terbanyak keempat di Liga 1 musim lalu, dimana 77% diantaranya berhasil.

Akurasi umpan tersebut adalah yang terbaik di Liga 1 musim lalu, umpan-umpan pendek cepat merupakan ciri khas Persebaya Surabaya ditambah dengan gelandang yang ngotot dan bekerja keras, memanjakan lini serang Persebaya untuk mencetak gol.

Lini depan Persebaya Surabaya akan sangat menakutkan musim depan, dengan permainan pendek cepat dikombinasikan lewat umpan-umpan memanjakan akan menjadi alarm bahaya bagi lini belakang lawan-lawan Persebaya di Liga 1 musim depan.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini