TRIBUNNEWS.COM - PSS Sleman perkuat persaingan di sektor penjaga gawang dan penyerang untuk menghadapi Liga 1 musim depan.
Klub promosi, PSS Sleman memperkuat persaingan di lini serang dan penjaga gawang.
Setelah mengontrak kembali Ega Rizky dan Try Hamdani, PSS masih terus berburu kiper pelapis untuk keduanya.
Hal tersebut juga sejalan dengan keinginan pelatih kepala, Seto Nurdiantoro, yang ingin menambah satu pemain di bawah mistar gawang.
Baca: Bakal Tampil Perdana di Depan Bobotoh, Rekrutan Baru Persib Mengaku Deg-degan
"Tentu saja kami masih akan berburu kiper," ucapnya dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
Pada leg pertama Piala Indonesia ketika bertandang ke Barito Putera beberapa saat yang lalu, Try Hamdani diberikan kepercayaan menjadi starter.
Performanya di bawah mistar gawang pada laga resmi pertama bagi PSS di tahun 2019 tersebut berbuah kemenangan PSS di kandang lawan.
Ia beberapa kali melakukan penyelamatan penting dengan menghalau kesempatan mencetak gol para pemain lawan.
Ega Rizky juga memperlihatkan kemampuan yang menjanjikan pada leg kedua 32 besar Piala Indonesia silam.
Beberapa kali penyelamatan krusial sukses dilakukannya dengan sangat tenang ketika menghadapi lini depan Barito yang sangat membutuhkan kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar.
Penambahan satu pemain di posisi penjaga gawang bukan sekadar untuk memenuhi kuota saja.
Seto menginginkan adanya kompetisi yang ketat di pos penjaga gawang.
"Saya ingin membangun kompetisi yang sehat dan ketat di pos penjaga gawang agar menjadi motivasi pemain untuk konsisten menaikan kualitasnya untuk menjadi nomor satu, hal ini juga berlaku bagi posisi selain penjaga gawang," ujar Seto.
Pemilik 14 caps kapten timnas Indonesia ini enggan membuka suara ketika dikonfirmasi nama penjaga gawang yang diincar.
"Saya sudah memiliki beberapa nama penjaga gawang yang dipersiapkan untuk menjadi pesaing Ega Rizky dan Try Hamdani, harapan saya, pemain tersebut memiliki jam terbang di Liga 1," terang Seto.
Pergerakan manajemen PSS menatap Liga 1 2019 terus berlanjut dengan mendatangkan pemain muda, Arsyad Yusgiantoro eks PSM Makassar.
Baca: Persib Dapat Kabar Baik Jelang Laga Kontra Persiwa
Karena musim lalu ia jarang mendapat menit bermain, coach Seto tentu mempunyai pekerjaan rumah untuk mengembalikan performa Arsyad ketika berkostum Persegres Gresik pada Liga 1 2017.
Performa gemilang membuatnya menjadi starting line-up sebanyak 25 kali di Persegres Gresik pada musim 2017.
Ia pun menjadi incaran beberapa klub besar Liga 1 salah satunya PSM Makassar yang berhasil merekrutnya.
Persaingan ketat merebutkan posisi inti dengan pemain asing dan senior membuatnya hanya tiga kali tampil pada musim 2018 dengan dua di antaranya sebagai pemain pengganti.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, sudah menyiapkan rencana untuk Arsyad. Keberadaan pemain asal Tulungagung itu diharapkan bisa mempertajam sektor penyerangan timnya.
Coach Seto yang memiliki pengalaman bagus memoles pemain muda menyatakan siap untuk memberikan sentuhan dinginnya pada Arsyad.
Baca: Rangkuman Persiapan Persija Jakarta Jelang Laga Tandang Hadapi Newcastle Jets
"Ia pemain dengan potensi yang bagus dan harapan saya mampu menunjukan performa bagus di PSS, saya proyeksikan bermain di sayap atau depan," ulas Seto.
Kedatangannya di PSS tidak membutnya otomatis mendapatkan posisi inti, karena Ia harus bersaing dengan Irkham Zahrul Milla, Haris Tuharea, dan Rangga Muslim.
Selain itu Arsyad juga harus bersaing dengan Yudo yang memiliki kemampuan mumpuni di sektor sayap.
Pelatih kelahiran Kalasan tersebut menyatakan Arsyad harus tetap bersaing ketat untuk mendapatkan kesempatan bermain reguler.
"Ada empat pemain yang siap bersaing dengan Arsyad di posisi sayap atau depan. Lihat perkembangan nanti seperti apa," ujar Seto.
(Tribunnews.com/Gigih)