Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama (Dirut) Persija Jakarta yang baru, Kokoh Afiat akhirnya buka suara setelah sebelumnya sulit ditemui.
Kokoh Afiat yang saat ini menjadi Dirut Persija Jakarta yang baru, memberikan statementnya di Hotel Century, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).
Dalam acara tersebut, Kokoh Afiat didampingi oleh CEO baru Persija, Ferry Paulus dan perwakilan The Jakmania, Suryadi, Budiman perwakilan dari Persija Foundation, serta Isran Naamin dari yayasan Persija.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Kokoh Afiat menilai, jabatan Dirut Persija yang diembannya saat ini merupakan sebuah titipan yang diberikan Tuhan.
Baca: Haruna Soemitro Kecewa dengan Gede Widiade yang Mundur dari Persija Jakarta
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un atas terpilihnya saya sebagai Dirut Persija. Semua datang dari Allah dan dikembalikan ke Allah. Ini amanah yang diterima di masa-masa sulit," ujar Kokoh di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
Kokoh Afiat pun sempat mengucapkan maaf atas kondisi Persija saat ini.
"Saya meminya maaf kepada seluruh stakeholder sepakbola jakarta soal kondisi persija. Soal pemberitaan di media massa, saya terus terang belum melakukan statement apa apa sebagai dirut Persija. Ini hari pertama saya jabatan saya sebagai Dirut Persija," ujar Kokoh.
Dirinya pun juga menanggapi mundurnya Dirut Persija sebelumnya, Gede Widiade dan COO Persija, Rafli Perdana.
Baca: Soal Lenyapnya Dokumen Persija Jakarta, Syafruddin Minta Oknum Mengaku Saja
"Terus terang kemunduruan ini buat saya pribadi adalah tsunami. Karena selama dua tahun selama beliau membagi tugas dalam operasional persija," terang Kokoh.
Kokoh Afiat juga memberikan garansi target menjadi juara bertahan di Liga 1.
"Persija ini tim juara. Jadi kalau posisi sekarang Persija sudah juara pada musim lalu maka target yang akan dilakukan adalah menjaga itu. Kami akan berusaha menjaga Persija tetap berada di ranking teratas," kata Kokoh kepada Warta Kota.
Kokoh Afiat menilai, Komisaris dan CEO Persija, Ferry Paulus, masih perlu waktu untuk evaluasi menyeluruh ke dalam tim Persija dan direksi baru pasca-pelebaran direksi PT Persija Jaya Raya.
Baca: Jaimerson Xavier Bakal Absen Lagi Membela Persija Jakarta di Liga Champions Asia 2019 Gara-gara Ini
"Kasih waktu Pak Ferry membuat program baru sehingga bisa melakukan evaluasi untuk tim yang ada saat ini," ujar Kokoh menambahkan.
Sementara itu, Ferry Paulus mengatakan, pergantian personel di tubuh manajemen atau perusahaan adalah wajar.
"Buat Persija memang kehilangan tapi tidak ada yang boleh lebih besar dari Persija. Elemen-elemen yang ada di dalamnya tidak boleh lebih besar dari Persija," tutur Ferry.
(Tribunnews.com/Whiesa)