TRIBUNNEWS.COM - Laga Persebaya Surabaya vs Persinga Ngawi pada babak 32 besar Piala Indonesia akhirnya segera digelar pada Sabtu (16/2/2019) mendatang.
Sebelumnya, laga tersebut tertunda hingga empat kali karena masalah tempat penyelenggaraan.
Hingga terungkaplah sejumlah fakta-fakta mulai dari Hansamu Yama soal pernikahannya hingga komentar pelatoh Djajang Nurdjaman untuk laga tersebut.
Diberitakan TribunJatim.com, laga pada 16 Februari mendatang dilaksanakandalam satu leg atau 'single match'.
Pertandingan akan berlangsung di markas Persebaya Surabaya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Baca: Borneo FC Tidak Diperkuat 3 Pemain Pilar Jelang Hadapi PSS Sleman di Piala Indonesia Babak 16 Besar
Berikut ini fakta-fakta dirangkum dari berbagai sumber terkait laga Persebaya Surabaya vs Persinga Ngawi.
1. Konsentrasi Hansamu terganggu jelang pernikahan
Dikutip dari Surya, bek Persebaya Surabaya, Hansamu Yama, merasakan susahnya bila laga kembali mundur sebanyak empat kali dan mengusik pernikahannya pada Februari 2019 ini.
Bila dulu penundaan laga yang pertama kali (mundur dari 22 Januari ke 30 Januari) membuatnya punya waktu untuk melakoni debut bersama Persebaya Surabaya.
"Ya, pokoknya merasa terganggu. Insyallah bulan Februari," kata Hansamu , Sabtu (09/02/2019).
"Harusnya lebih cepat lebih baik. Apalagi babak 16 besar ini mulai bulan ini. Belum lagi ada Piala Presiden. Makanya, takutnya bertabrakan," keluh Hansamu.
2. Irfan Jaya khawatir tak bisa lihat anak kedua
Masih dari Surya,penundaan laga menghadapi Persinga Ngawi juga membuat Irfan Jaya khawatir.
Pasalnya, kandungan istrinya sudah memasuki usia sembilan bulan yang diprediksi akan melahirkan anak keduanya di Bantaeng, Sul-Sel, bulan Februari ini.
"Iya saya juga bingung mau pulang kapan, jadwalnya belum jelas. Padahal bulan ini istriku mau melahirkan," ucap Irfan Jaya usai latihan di Lapangan Jenggolo, Sabtu (09/02/2019).
Awalnya, Irfan Jaya memang berencana izin pulang kepada manajemen setelah leg pertama yang sempat di jadwalkan pada 22 Januari 2019.
Di luar prediksinya, laga tersebut mengalami penundaan sebanyak empat kali yang membuatnya masih tertahan di Surabaya untuk berlatih.
"Sebagai suami yang baik saya harus pulang," ujar pemilik nomer 41 di Persebaya yang tidak sabar melihat kelahiran anak keduanya.
Dari hasil USG, Irfan Jaya menyebut anak keduanya sekaligus adik dari Raditya Sanjaya berjenis kelamin laki-laki.
"Iya laki-kali, untuk nama depan belum ada tapi yang pasti nama belakangnya harus ada Sanjaya seperti kakaknya," jelas Irfan.
3. Ruben dan Dutra berpeluang main?
Persebaya Surabaya punya peluang besar menurunkan dua pemain bertahan terbaiknya, Ruben Sanadi dan Otavio Dutra saat menghadapi Persinga Ngawi di babak 32 besar Piala Indonesia.
Laga Persinga Ngawi vs Persebaya Surabaya memakai format single match (satu pertandingan) saja di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (16/2/2018).
Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman menilai, Ruben dan Dutra sangat mungkin bermain karena dalam kondisi terbaik.
"Masih ada empat hari, sejauh ini perkembangannya cukup bagus buat dua pemain itu," ujar Djanur saat latihan di Lapangan Polda Jatim, Selasa (12/02/2019) diberitakan Surya.
Padahal kedua pemain itu terbilang telat bergabung dengan tim seperti Ruben Sanadi baru turun latihan pada akhir bulan Januari.
Terlebih Dutra baru sepekan bergabung tapi sudah memperlihatkan kecocokan dengan pemain baru.
"Sangat tidak kelihatan sehingga baru latihan dua kali langsung in dengan tim," ungkap mantan pelatih Persib Bandung itu.
4. Djanur minta skuat ekstra fokus
Diberitakan TribunJatim.com, pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman meminta skuat asuhannya ekstra fokus kala hadapi Persinga Ngawi dalam babak 32 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (16/2/2019) mendatang.
Laga Persebaya Surabaya vs Persinga Ngawi merupakan laga tunda keempat kalinya.
Sebelumnya, laga Persebaya Surabaya vs Persinga Ngawi dijadwalkan digelar pada tanggal 22 Januari, diundur 30 Januari, kembali mundur menjadi 5 Februari, lalu 9 Februari dan ditunda menjadi 16 Februari 2019.
Bedanya, bila seharusnya babak 32 besar Piala Indoensia ini bermain home dan away, kali ini berdasarkan persetujuan, kedua tim akan bermain satu laga.
“Apapun yang diputuskan oleh operator kami ikuti (satu match). Dalam pertandingan satu match ini tentunya kami harus lebih fokus, jangan mengandalkan karena kami bermain di kandang,” terang pelatih yang akrab disapa Djanur itu usai pimpin latihan tim, Rabu (13/2/2019).
Menjadi tuan rumah dan akan mendapat dukungan penuh dari Bonek Mania, diakui Djanur menjadi tantangan tersendiri.
“Jadi kami harus fight dan berusaha untuk memenangkan pertandingan, apalagi pertandingan mainnya di GBT (Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya), ini cukup menguntungkan,” tambahnya.
Terlebih, dengan adanya kepastian laga Persebaya Surabaya vs Persinga Ngawi, ada efek domino dari pemain setelah sempat alami penundaan jadwal selama empat kali.
“Ada infomrasi bahwa Sabtu ada pertandingan. Pemain juga ada dampaknya dengan info tersebut. Ada sedikit motivasi dalam latihan,” tutupnya.
5. 'Saya Bonek didukung Bonek, pasti bangga'
TribunJatim.com memberitakan Hansamu mengaku tak sabar ingin segera melakukan debut bersama tim yang dibelanya.
Terdekat, Persebaya Surabaya akan lakoni laga babak 32 besar Piala Indonesia lawan Persinga Ngawi di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (16/2/2019).
Laga Persebaya Surabaya vs Persinga Ngawi merupakan laga tunda keempat kalinya, dimana awal dijadwalkan tanggal 22 Januari, diundur 30 Januari, kembali mundur menjadi 5 Februari, lalu 9 Februari dan ditunda menjadi 16 Februari 2019.
Bedanya, bila di awal babak 32 besar ini bermain home dan away, kali ini berdasarkan persetujuan kedua tim, akan bermain satu laga.
“Pengenlah pasti (lakukan debut) sebagai pemain baru, apalagi yang dibela klub impian sejak kecil, pasti debut itu ditunggu oleh seorang pemain,” terang Hansamu Yama, Rabu (13/2/2019).
Apalagi, Hansamu Yama merupakan pemain yang dibesarkan di kompetisi internal Persebaya.
Ia juga mengaku sebagai Bonek (suporter setia Persebaya) dan merasa bangga jika nanti menjalani laga debut bersama Bajul Ijo.
“Bangga pastilah, saya Bonek didukung Bonek, gimana rasanya belum merasain, pasti bangga, pasti bangga,” ucap Hansamu Yama penuh keyakinan.
Jalani debut bersama Persebaya, Hansamu Yama mengaku tak ada target khusus.
“Terpenting bisa main maksimal, berikan yang terbaik bagi Persebaya,” tambah pemain asal Mojokerto tersebut.
Baca: Daftar Pemain PSS Sleman Kontra Borneo FC dalam Piala Indonesia Babak 16 Besar
Di sisi lain, di posisi yang ia mainkan, yaitu center bek, eks pemain Barito Putera tersebut akan menjalani laga perdana diduetkan dengan bek asing berpengalaman, Otavio Dutra, dan ini akan menjadi yang pertama.
“Kita gak ada masalah bahasa, tapi karena mungkin belum duet sama dia, ke depan insya allah lebih baik lagi, tapi selama ini belum ada masalah,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)