TRIBUNNEWS.COM - Berita Persebaya Surabaya, dari jadwal lawan Persinga Ngawi dimajukan hingga duet Otavio Dutra dan Hansamu Yama siap dimainkan.
Berikut adalah berita Persebaya Surabaya mulai dari laga lawan Persinga Ngawi yang dimajukan jadwalnya, hingga menanti duet Hansamu-Dutra di lini belakang.
1. Jadwal Persbaya Surabaya vs Persinga Ngawi dimajukan menjadi Pukul 15.30 WIB
Izin dari kepolisian untuk pertandingan Persebaya kontra Persinga Ngawi akhirnya keluar.
Namun, Polrestabes Surabaya meminta agar laga dimajukan sore.
Sesuai surat yang dikirimkan Polrestabes Surabaya, direkomendasikan agar kick-off babak 32 besar Piala Indonesia itu pada pukul 15.30 WIB.
Sebelumnya, dari jadwal PSSI yang dirilis PSSI, dinyatakan pertandingan akan dimulai pukul 19.00 WIB.
”Karena itu sudah menjadi keputusan kepolisian, kami siap mematuhi, bagi kami tidak ada masalah, main sore atau malam,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.
Candra menyatakan, rekomendasi dari Polrestabes Surabaya itu sudah dikirimkan ke PSSI selaku operator Piala Indonesia.
Seperti laga-laga sebelumnya, bisa ada rekomendasi perubahan jam pertandingan dari kepolisian, PSSI biasanya menyetujui.
2. Djajang Nurdjaman genjot fisik pemainnya
Persebaya terus memanaskan mesin menyambut pertandingan babak 32 besar Piala Indonesia melawan Persinga Ngawi Sabtu (16/2/2019).
Satu bulan terakhir berlatih intensif ternyata belum memuaskan pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman. Latih tanding dengan Persebaya U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo sore ini (13/2/2019) menjadi bahan evaluasi Djanur.
Penampilan pemain-pemain Persebaya ketika menang dengan skor telak 12-2 atas juara Piala Soeratin U-17 itu tetap menjadi bahan evaluasi Djanur sebelum menghadapi Persinga.
Amido Balde dan Manuchehr Jalilov menyumbangkan masing-masing tiga gol. F
andi Eko Utomo dengan dua gol dan masing-masing satu gol disarangkan Rendi Irwan Saputra, Oktafianus Fernando, Mokhamad Syaifuddin, serta Irfan Jaya.
"Saya tidak melihat (jumlah) gol yang tercipta, uji coba ini sebagai persiapan menghadapi Persinga," ujar Djanur.
Yang menjadi sorotan pelatih asal Majalengka itu adalah gol balasan dari Bajul Ijo Cilik melalui M. Iqbal Pratama dan Rachmad Maulana Yusuf.
"Bisa kebobolan dua kali, itu tidak seharusnya terjadi. Saya belum sepenuhnya puas dengan performa anak-anak tadi sebagai penerapan latihan selama ini, mulai dari alur bola, transisi pemain, juga salah passing, penyelesaian akhir banyak yang masih terbuang," cetus Djanur.
Melihat apa yang tengah dihadapi timnya saat ini, Djanur mengatakan akan membuat sejumlah perubahan untuk meningkatkan performa tim sebelum menjamu Persinga.
Akurasi umpan dan pemahaman strategi akan menjadi menu utama skuad pujaan Bonek itu.
Baca: Persebaya Surabaya Tidak Meremehkan Persinga Ngawi di Babak 32 Besar Piala Indonesia
"Fisik pemain tidak ada masalah. Semua ready, tinggal memoles passing dan pengertian skema permainan," tutup Djanur.
3. Menanti duet Otavio Dutra-Hansamu Yama di jantung pertahanan
Kans duet Hansamu Yama dan Otavio Dutra untuk diturunkan pada babak 32 besar Piala Indonesia 2018 melawan Persinga, Sabtu (16/2/2019) mendatang berpeluang akan terjadi.
Meskipun baru bergabung perkembangan fisik Otavio Dutra sangat baik, membuat kansnya untuk diturunkan sejak awal sangat besar.
“Masih ada empat hari dan perkembangannya cukup bagus buat Ruben dan Dutra,” kata Djanur.
Pelatih asal Majalengka ini tak menyangka Dutra bisa sangat cepat beradaptasi, padahal baru dua kali menjalani latihan bersama tim.
”Sangat mungkin untuk diturunkan,” ujar Djanur.
Meski Hansamu dan Dutra belum pernah bermain bersama dalam satu tim, Djanur sering kali menduetkan keduanya pada sesi latihan.
Hasilnya, kepaduan duet dengan Dutra sudah terbangun saat latihan, tak heran pemain asal Mojokerto ini berharap bisa diturunkan di laga debutnya.
“Soal berduet dengan Dutra, Insya Allah lebih padu lagi, tapi selama ini tidak ada masalah, apalagi soal bahasa,” ujar Hansamu dikutip Tribunnews dari Tribun Jatim.
Selain Hansamu dan Dutra ada nama lain di posisi bek tengah yakni Andri Mulyadi, M Syaifuddin, dan Rachmat Irianto.
(Tribunnews.com/Gigih)