News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aktivitas Merapi

Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, 2 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Gendol Teramati Rabu Malam

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berasarkan data seismik periode 13 Februari 2019 pukul 18.00 - 24.00 WIB Guguran lava teramati 2 kali arah timur laut dan tenggara ke Kali Gendol.

TRIBUNNEWS.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memberikan laporan aktivitas terbaru Gunung Merapi.

Berdasarkan data seismik per 14 Februari 2019 pukul 00.00 - 06.00 WIB, 5 guguran terjadi Kamis (14/2/2019) dengan durasi 15 - 40 detik.

Berasarkan data seismik periode 13 Februari 2019 pukul 18.00 - 24.00 WIB Guguran lava teramati 2 kali arah timur laut dan tenggara ke Kali Gendol dengan jarak luncur 50-400 m.

Berasarkan data seismik periode 13 Februari 2019 pukul 18.00 - 24.00 WIB jumlah guguran 11 kali dengan durasi 14-43 detik.

Guguran lava teramati 2 kali arah timur laut dan tenggara ke Kali Gendol dengan jarak luncur 50-400 m.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Hingga Rabu Siang 3 Guguran Mengarah ke Hulu Kali Gendol 

Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Selasa (29/1/2019) pukul 20.17 WIB.

Informasi ini disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter-nya.

Berdasarkan data seismik, guguran terjadi sebanyak 13 kali denga durasi 24-145 detik.

Guguran lava teramati 11 kali terjadi dengan arah dominan tenggara ke Kali Gendol dan satu kali guguran mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 50-1400 meter.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, 2 Kali Guguran Lava ke Arah Kali Gendol Teramati Selasa Pagi

Kabar terjadinya guguran tersebut dibenarkan oleh Lasiman, seorang petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang.

"Iya benar, guguran lava pijar teramati dari CCTV," ujar Lasiman, Selasa (29/1/2019) mengutip Kompas.com.

Guguran lava pijar itu berdampak hujan abu yang melanda tiga desa di Boyolali, Jawa Tengah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, hujan abu terjadi di Desa Mriyan, Desa Cluntang, dan Desa Ringin Larik.

Tiga desa itu masuk wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.

Baca: Video Detik-detik Guguran Awan Panas di Puncak Gunung Merapi

Bambang mengungkapkan, bahwa hujan abu tersebut tidak sampai mengganggu jarak pandang karena hanya tipis.

"Kita lihat masih aman dan terkendali karena hujan abu hanya tipis," terang Bambang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/1/2019) malam.

Baca: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Saat Hari Valentine Besok, Jaksel Waspada Hujan Petir & Angin Kencang

Saat ini, Gunung Merapi berada pada status waspada (level 2) sejak 21 Mei 2018.

Atas kondisi tersebut, BPPTKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat sekitar:

1. Masyarakat, khususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

2. Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segara ditinjau kembali.

5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini kepada masyarakat.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini