TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Kamis (14/2/2019), gempa mengguncang empat wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiiska (BMKG) mencatat besaran kekuatan gempa di empat wilayah itu bervariasi antara 4,8 skala Richter (SR) hingga 5,2 SR.
Berikut Tribunnews.com merangkum empat gempa yang melanda wilayah Indonesia hari ini seperti dikutip Tribunnews.com dari laman resmi BMKG, www.bmkg.go.id, Kamis:
(Catatan: data dihimpun terakhir pada Kamis pukul 16.58 WIB)
#1
Gempa pertama terjadi di barat daya Kabupaten Sarmi, Papua pukul 01.38 WIB.
Gempa ini berkekuatan 4,8 SR.
Baca: Kota di Peru Siaga Gempa Setelah Ikan Laut Dalam Ini Tertangkap Nelayan
BMKG mencatat pusat gempa berada di darat 26 km barat daya Sarmi dengan kedalaman 22 km.
Wilayah Sarmi merasakan gempa ini dengan skala I-II MMI.
#2
Gempa kedua menggoyang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada pukul 02.58 WIB.
Gempa ini bermagnitudo 5.
Pusat gempa berada di laut 123 km barat daya Kabupaten Malang.
Gempa ini dirasakan di Selopuro, Wingi, Kota Blitar dengan skala II-III MMI.
Sementara Donomulyo dan Bantur merasakan getaran gempa dengan skala III MMI.
#3
Gempa ketiga mengguncang Lebak, Banten.
Gempa ketiga ini terjadi pada pukul 06.41 WIB.
BMKG mencatat pusat gempa berada di laut 79 km barat daya Lebak dengan kedalaman 21 km.
Baca: Penyebab dan Dampak Gempa M 5.2 di Lebak Banten hingga Rekomendasi Badan Geologi
Gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah yakni Malingping, Cijaku, Panggarangan, Bayah, Ciptagelar dan Wanasalam dengan skala III MMI.
Sedangkan Pelabuhan Ratu merasakan gempa ini dengan skala II MMI.
#4
Gempa keempat terjadi pada pukul 10.42 WIB dengan magnitudo 4,9 di tenggara Pulau Morotai, Kepulauan Halmahera, Maluku.
Pusat gempa berada di laut 38 km tenggara Pulau Morotai dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini dirasakan di Galela dan Tobelo dengan skala II-III MMI, Morotai selatan, Morotai Jaya dan Morotai Utara dengan skala III MMI.
Dari empat gempa tersebut, BMKG menyatakan tidak berpotensi tsunami
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG
Baca: Kota di Peru Siaga Gempa Setelah Ikan Laut Dalam Ini Tertangkap Nelayan
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Daryono)