Anjing yang diberi nama Stuckie oleh peneliti ini, telah terjebak di dalam pohon ek kastanye di Georgia Selatan selama 50 tahun
TRIBUNNEWS.COM - Seorang penebang pohon, biasanya akan menemukan sarang burung ataupun hal-hal lain yang tersangkut di pohon saat menebangnya.
Namun, apa jadinya jika saat menebang pohon, kalian menemukan mumi anjing di dalam pohon tersebut?
Itulah yang terjadi pada tim penebang pohon dari Georgia Kraft Corp saat menebang pohon pada tahun 1980-an.
Dikutip dari All Thats Interesting pada Kamis (14/2/2019), para pekerja dari Georgia Kraft Corp saat itu sedang bekerja di hutan Ek Kastanye di Georgia Selatan.
Baca: Anjing Ini Lindungi Majikan dari Serangan Perampok, Kepalanya Ditikam Pisau, tapi Berhasil Selamat
Dari tempat itulah, tim Georgia Kraft Corp menemukan fenomena tak biasa di dalam pohon yang mereka tebang.
Setelah tim tersebut menebang pohon, mereka lantas memotong bagian atas pohon dan memuatnya ke truk untuk diangkut.
Akan tetapi, salah seorang anggota tim secara kebetulan mengintip ke bawah batang yang berlubang.
Benar saja, di dalam lubang tersebut, dirinya dikejutkan dengan kepala seekor anjing yang menyeringai di hadapannya.
Baca: Kabar Terbaru Hilangnya Emiliano Sala, Reruntuhan Pesawat Ditemukan hingga Anjing Menanti Pulang
Anjing yang ditemukan di dalam pohon tersebut, dimumikan secara sempurna dengan gigi yang masih ada di mulutnya.
Menemukan hal itu, tim Georgia Kraft Corp lantas membawa batang pohon tersebut kepada peneliti untuk diteliti lebih lanjut tentang mumi anjing yang mereka temukan.
Para peneliti yang mempelajari mumi anjing di dalam pohon tersebut, menyimpulkan bahwa anjing itu kemungkinan besar adalah anjing pemburu dari tahun 1960-an.
Anjing pemburu itu kemungkinan sedang mengejar sesuatu entah tupai atau hewan lainnya melalui lubang di akar pohon tersebut.
Baca: Foto Pilu Anjing Pesepakbola Emiliano Sala, Tetap Menunggu Meski Tuannya Tewas Kecelakaan Pesawat
Di tengah-tengah pengejarannya, anjing tersebut terhimpit di tengah-tengah pohon yang ia masuki itu.
Para peneliti percaya anjing itu terus memanjat ke atas pohon, kemudian membuatnya terjepit dan tak bisa berbalik kembali.
Lama di dalam pohon tersebut, anjing pemburu itu lantas mati dan terawetkan oleh pohon ek.
Biasanya, seekor anjing yang mati di alam liar, akan mati membusuk dan dimakan oleh hewan-hewan lainnya.
Baca: Brandon Salim Setengah Tahun Enggak Makan Daging Gara-gara Lihat Anjing Kecil Tumbuh Besar
Tidak dengan anjing pemburu itu.
Anjing tersebut malah mati di dalam pohon dan tak mungkin hewan lainnya dapat menjangkau bangkainya.
Kemungkinan lainnya adalah, bangkai anjing pemburu itu berada di pucuk pohon ek yang sangat tinggi.
Sehingga, hewan-hewan lainnya tidak bisa mencium bau bangkai dari anjing tersebut.
Baca: Bocah 13 Tahun Gantung Diri karena Ibu Lebih Peduli Anjingnya: Aku Ingin Jadi Gadis Kecilmu Lagi Mah
Selain itu, jenis pohon ek tempat anjing tersebut berada secara unik memenuhi syarat untuk proses mumifikasi secara alami.
Pohon ek kastanye mengandung tanin, yang digunakan dalam taksidermi dan penyamakan untuk mebgobati kulit binatang.
Hal tersebut lah yang membuat anjing pemburu yang terjebak dalam pohon ek tidak membusuk.
Tanin yang terkandung dalam pohon ek ini merembes ke tubuh anjing tersebut dan mencegahnya membusuk.
Baca: Video Cara Anjing Pelacak Temukan 1 Ton Ganja di Bogor
Lingkungan kering di sekitar juga memberikan perlindungan dari unsur-unsur yang membusukkan bangkai.
Udara yang tersedot ke pohon melalui pangkal pohon, menciptakan semacam efek vakum yang selanjutnya berkontribusi pada proses pengeringan.
(Tribunnews.com/Whiesa)