Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri dengan beda usia 54 tahun Martha Bathe Potu dan Sofian Loho Dandel pernah viral di media sosial tahun 2017 lalu.
Oma Martha berusia 82 tahun saat dinikahi Sofian yang berusia 28 tahun pada Februari 2017 lalu.
Mereka pun menjadi perbincangan netizen hingga diundang ke acara talkshow TV.
Namun rumah tangga mereka pun tak luput dari permasalahan, mulai dari penganiayaan yang dialami Sofian, hingga Oma Martha yang melaporkan suaminya ke polisi karena merasa ditelantarkan.
Baca: Syahrini Dikabarkan Gelar Pernikahan 22 Februari Live di TV, Hotman Paris: Kok Saya Belum Diundang?
Seperti yang dilansir oleh Tribun Manado (17/11/2017), kekuatan cinta pasutri ini pernah diuji saat Sofian mengalami penganiayaan di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Oma Martha pun menyusul sang suami ke Kotamobagu meskipun harus melalui jarak tempuh yang sangat jauh.
Walaupun telah dibuat sedih, wanita yang pernah tinggal di Las Vegas itu memaafkan pelaku penganiayaan terhadap Sofian.
Sembilan bulan setelah insiden tersebut, Oma Martha kembali muncul.
Ia melaporkan sang suami ke Polres Minsel dengan alasan ditelantarkan dan tidak diberi nafkah lahir batin.
Baca: 5 Pasang Zodiak yang Diprediksi Akan Langgeng, Kamu dan Pasangan Termasuk?
Kepada awak media Oma Martha juga mengungkapkan bahwa Sofian meninggalkan dirinya tanpa kabar yang jelas.
"Setiap kali dia pamit alasannya selalu kerja, tapi bajunya selalu dibawa sampai tak tersisa satu pun di rumah," kata Oma Martha di Mapolres Minsel, Kamis (16/11/2017).
Perbuatan itu bahkan sudah dilakukan Sofian lebih dari satu kali.
"Saya sudah hafal betul kelakuannya, ini sudah yang ketiga kalinya dia meninggalkan saya," lanjut wanita berambut pendek itu.
Oma Martha pun sudah merasa tidak sanggup lagi menjalani hidup dengan sang suami.
"Saya tidak mau lagi. Cukup, saya sudah sakit hati. Saudara-saudara saya juga sudah tidak senang dengan kelakuannya," tandas Oma Martha.
Oma Martha berharap Sofian segera diproses hukum agar sadar dan berubah atas tindakannya.
"Sofian, sampai ketemu ya di Polres," ujarnya.
Baca: Tes Kepribadian: Menebak Karakter Pasangan Berdasar Bentuk Garis Tangan
Oma Martha mengaku sudah kecewa berat dan tidak cinta lagi kepada suaminya karena telanjur sakit hati.
"Walaupun ia datang untuk minta maaf, saya tidak akan berikan Sofian, maaf. Hati sudah telanjur kecewa," ucap Oma Martha.
Kalaupun akan ketemu kata Oma Martha, mungkin di Polres saja agar semua tindakan dan kesalahan Sofian bisa terbuka.
"Yang pasti proses ini harus terus jalan agar ada efek jera atas tindakan Sofian," ujar Oma Martha.
Ia pun mengungkap sudah tiga bulan ditinggalkan Sofian dan selama itu juga pisah ranjang dengannya.
"Saya tidak kangen sama dia, toh semua baju telah diangkut semua tak ada satupun pakaian tersisa," tuturnya.
Bahkan foto pernikahan sudah tak ada yang tersisa, hanya ada satu foto ukuran 10 R dan dirusak dan disimpan Sofian.
Baca: Hampir Dua Bulan Ditinggal sang Istri, Ifan Seventeen Rindukan Sosok Dylan Sahara
Katanya selama beberapa bulan berumah tangga, biaya hidup hanya bergantung kepada saudara dan pimpinan gerejanya.
Sofian tak lagi menafkahinya.
"Kadang saudara memberikan makanan dan ketika ada uang saya membeli sendiri," katanya.
Sofian belum mampu membiayai kebutuhan rumah tangga, jadi Oma Martha juga berusaha mendapatkan uang sendiri.
Pernah saat tak punya uang, ada beberapa barang seperti kulkas dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Kalau Sofian ketika ada uang paling dia gunakan untuk minum (miras)," tutur Oma Martha.
Ketika ada masalah dengan Sofian, ia memilih mengalah dari suaminya tersebut.
"Saat bersama memang banyak masalah, tapi kami berdua dapat selesaikan masalah tersebut," ungkapnya.
Kabar Terkini Oma Martha-Sofian
Meski sempat melaporkan suaminya ke polisi dua tahun lalu, Oma Martha membantah rumah tangganya retak saat itu.
Hal itu ia ucapkan langsung saat ditemui Tribun Manado pada Kamis (14/2/2019).
"(Sofian) ada mencari, baik-baik saja (hubungan)," ucapnya pada Tribun Manado.
Namun, sang suami belum pulang ke rumah dalam setahun terakhir ini.
"Terus saling kontak, saban hari baku telepon. Nanti mau pulang katanya," bebernya.
Ia mengungkapkan Sofian, sang suami saat ini sedang bekerja di Papua. Suaminya pun masih mengirim uang kepadanya.
"Ada Rp 200 ribu, ada Rp 300 Ribu. Penting ada," katanya.
Kendati sempat melaporkan suami ke polisi karena menelantarkannya. Namun, dia membantah rumah tangganya retak kala itu.
"Waktu itu dia kerja di Bitung, pergi baik-baik," jelasnya
Dia menyebut Sofian sudah setahun bekerja di kapal ikan.
"Kami tak ada keretakan, padahal ada baik-baik. Dia pergi baik-baik," katanya.
Simak video wawancara Tribun Manado dengan Oma Martha berikut:
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)