Baca tanpa iklan
Gempa mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu pada Sabtu (16/2/2019), berkekuatan Magnitudo 4,8.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang perairan Indonesia pada Sabtu (16/2/2019) pagi.
Gempa kali ini mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu dengan kekuatan Magnitudo 4,8 pada pukul 08.27 WIB.
Pusat gempa di Kabupaten Seluma, Bengkulu tersebut, berada di laut dengan kedalaman 47 km.
Gempa di Kabupaten Seluma, Bengkulu ini berada di 60 km barat daya Kabupaten Seluma.
Baca: Beredar Isu Gempa Bumi Akhir Februari, BMKG: Itu Hoax
Baca: Gunung Anak Krakatau Alami Gempa Tremor Menerus
Gempa ini juga dirasakan Bengkulu dengan Skala MMI II dan Kepahiang dengan Skala MMI I-II.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lanjutan dari Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang gempa tersebut.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca: Laporan Aktivitas Gunung Merapi Dalam Sepekan: Gempa Vulkanik dan Fase Banyak Alami Peningkatan
Baca: Gempa Mengguncang Malang Pada Dini Hari Tadi, BMKG: Gempa Akibat Deformasi Batuan
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca: Resor Wisata di Peru Siaga Gempa Gara-gara Ikan Laut Dalam Tertangkap Nelayan
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Empat Guncangan Terjadi di Sarmi Papua hingga Lebak Banten
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
Baca: Ikan Oarfish yang Dianggap Pertanda Datangnya Gempa Muncul di Peru, Warga Mulai Waspada
Baca: Kota di Peru Siaga Gempa Setelah Ikan Laut Dalam Ini Tertangkap Nelayan
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)