Ridwan Kamil mengaku, hal seperti ini sudah biasa dalam suasana jelang Pemilu.
Di satu tempat teriak Jokowi, di tempat lain, meneriakkan Prabowo.
Atas kejadian itu, Ridwan Kamil bilang ada hikmah yang bisa dipetik.
Yaitu jadi paham siapa sebenarnya yang membawa urusan politik ke sepakbola yang sebenarnya dilarang FIFA.
"Hal begini mah biasa aja dalam suasana menjelang pemilu."
"Teriak jokowi2 di satu tempat, teriak prabowo2 di tempat lain."
"Hikmahnya, kita jadi paham siapa sebenarnya yang bawa pepolitikan ke sepakbola yang dilarang FIFA itu. Hatur nuhun," demikian pernyataan Ridwan Kamil.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)