Detail kecil dalam film sangat diperhatikan agar terkesan seperti peristiwa nyata yang terjadi pada konser Live Aid.
Seperti penempatan beberapa gelas minuman Pepsi di atas keyboard Freddie Mercury.
Seluruh pertunjukan difilmkan sesuai dengan detail terkecil, hingga ciuman udara yang dikirim Freddie Mercury kepada ibunya dari atas panggung.
Baca: Dari 25 Penghargaan, Bohemian Rhapsody Berhasil Sabet 2 Piala di Ajang Golden Globes 2019
3. Terdapat adegan yang didramatisasi yang sebenarnya tidak terjadi
Menurut skenario dalam film, sesaat sebelum pertunjukan Live Aid, Freddie mengatakan kepada kelompok itu bahwa dia terinfeksi HIV.
Meskipun adegan terakhir dari film ini sangat emosional dengan akhir cerita yang seperti itu, sebenarnya ini adalah fiksi.
Freddie tidak tahu tentang penyakitnya sampai 1987; ia membuat pernyataan publik pada 22 November 1991, 2 hari sebelum kematiannya.
4. Penyanyi Kanada Marc Martel menyumbangkan beberapa rekaman vokal untuk film dengan latihan dan improvisasi
Marc Martel menyumbangkan beberapa rekaman vocal dalam film Bohemian Rhapsody.
Beberapa tahun sebelumnya, Marc mengirim versi cover lagu-lagu Queen ke gitaris Brian May dan drummer Roger Taylor.
Mereka kagum pada kesamaan antara suaranya dan suara Freddie dan menciptakan proyek penghormatan bernama Queen Extravaganza pada 2012, di sana Marc menampilkan lagu-lagu paling populer di seluruh dunia.
Baca: Film Bohemian Rhapsody sabet dua penghargaan Golden Globe Awards
5. Queen tidak memutus kontrak dengan EMI Music
Dalam film, dikisahkan Queen memutus kontrak dengan EMI Music setelah Austin Powers, eksekutif EMI menolak lagu 'Bohemian Rhapsody' sebagai lagu utama dalam album 'A Night at Opera' dan menghina lagu itu.
Namun, kenyataannya, Queen tidak memutus kontrak mereka dengan EMI.