News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

The Last Empress

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 17-18: Live Streaming di TransTV, Kamis (28/2/2019)

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Live Streaming dan Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 17-18: Tayang di TransTV, Kamis (28/2/2019) pukul 18.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Drama Korea The Last Empress ditayangkan di TransTV mulai Senin, 18 Februari 2019.

Drama Korea The Last Empress merupakan serial drama Korea rutin yang ditayangkan TransTV dari hari Senin sampai Jumat pukul 18.00 WIB.

Kamis, 28 Februari 2019 merupakan episode ke-17 dan ke-18 dari drama bergenre romance, thriller, action, and mistery ini.

Drama The Last Empress hanya berdurasi sekitar 30 menit tiap episodenya, sehingga dalam sekali hari penayangan, akan diputar 2 episode sekaligus.

Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 13-14: Live Streaming di TransTV, Selasa (26/2/2019)

Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 15-16: Live Streaming di TransTV, Rabu (27/2/2019)

Drama Korea The Last Empress dapat disaksikan secara live streaming TransTV melalui link yang ada di akhir berita.

Berikut adalah sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 17-18, hati-hati spoiler!

--

Episode 17

Permaisuri syok saat menemukan nenek suri telah tewas terbunuh di kamarnya.

Sementara itu, pria mencurigakan yang masuk ke istana rupanya adalah putra mahkota Lee Yoon.

Ia masuk ke istana untuk menemui nenek suri dan langsung pergi.

--

Tewasnya nenek suri membuat anggota keluarga kerajaan gempar.

Penyelidikan pun dilakukan.

Dilaporkan bahwa tusuk rambut yang menancap di dada nenek suri, tidak mengenai organ vitalnya sehingga bukan tusakanlah penyebab kematiannya.

Lee Yoon yang mendengar kabar kematian nenek suri lewat televisi langsung syok dan bersedih.

--

Anggota keluarga kerajaan berkumpul dan saling tuduh menuduh siapa yang membunuh nenek suri.

Nenek suri tewas karena diracun.

Permaisuri sempat tertuduh karena ia membawakan makanan untuk nenek suri di malam nenek suri tewas.

Selain itu, permaisuri lah yang pertama kali menemukan nenek suri.

Namun permaisuri tidak memiliki motif seperti anggota keluarga lain.

Penggeledahan pun dilakukan oleh tim penyidik, tak terkecuali keluarga inti kerajaan.

Protokol kerajaan untuk menutup istana dijalankan agar tidak ada orang yang keluar masuk istana.

Saat pemeriksaan, seorang penjaga mengaku melihat ibu suri keluar dari kamar nenek suri pukul 5 pagi.

Ibu suri mengaku ia memang ke kamar nenek suri, namun karena tak ada jawaban, ia akhirnya pergi.

Permaisuri, Min Yu Ra, dan kaisar pun turut ditanyai kemana mereka dan sedang apa saat malam nenek suri dibunuh.

--

Kaisar sempat mencurigai Min Yu Ra kakrena melihat teh yang ia dapatkan dari keluarga kerajaan Thailand berkurang satu.

Kaisar bisa mencium aroma teh itu di kamar nenek suri.

Min Yu Ra akhrinya mengaku menemui nenek suri dengan membawa teh itu dengan maksud membujuk nenek suri agar tidak melaporkan kasus mereka pada auditor kerajaan.

Namun karena nenek suri diam saja, ia akhirnya pergi.

Min Yu Ra juga curiga pada kaisar karena ia menemukan kancing baju kaisar yang tercopot saat bertengkar dengan nenek suri.

Sementara itu, ibu suri diam-diam pergi ke tempat pembakaran sampah dan membuang sebuah hanbook.

--

Min Yu Ra kepergok menyuruh pegawai laundry untuk cepat-cepat mencuci pakaiannya.

Detektif mengetahui hal itu dan menemukan ada noda teh di baju Min Yu Ra serta sidik jarinya di gelas teh.

Min Yu Ra sempat berbohong bahwa ia masuk ke kamar nenek suri, tapi kemudian ia mengakuinya.

Ditemukan pula bahwa dalam teh itu terdapat obat penenang yang kuat.

Min Yu Ra menjelaskan bahwa memang nenek suri lah yang memintanya memberikan obat penenang padanya.

--

Di hari berkabung, pelayan pribadi nenek suri, Nona Hong diam-diam mendatangi permaisuri dengan wajah pucat.

Rupanya ia membawa dokumen penting peninggalan nenek suri yang berisi instruksi untuk membongkar kasus-kasus di kerajaan.

Nenek suri memintanya membawa dokumen itu ke Perdana Menteri.

Nona Hong meminta permaisuri waspada karena mungkin ia berada dalam bahaya.

--

Putra Mahkota datang ke istana setelah mendengar kabar kematian neneknya.

Ia mengamuk karena nenek kesayangannya sampai terbunuh.

Kaisar ikut marah karena putra mahkota tiba-tiba datang padahal selama ini pergi jauh.

Saat pangeran Yoon akan pergi, ia berpapasan dengan ayah mendiang permaisuri.

Ia ditanyai apa ia mengetahui sesuatu tentang kematian putrinya 7 tahun lalu.

--

Permaisuri Oh Ssu Ni ingin menemui kaisar namun dihalangi oleh Min Yu Ra.

Keduanya terlibat adu mulut di depan kamar istana.

Permaisuri berkata ia tetaplah permaisuri sedangkan Min Yu Ra hanya pelayan.

Sedangkan Min Yu Ra berkata bahwa permaisuri hanyalah gelar dan ia pun tidak dicintai kaisar.

Permaisuri yang sudah terlalu jengkel akhirnya mengungkapkan fakta bahwa Putri Ari adalah anak kaisar bersama pelayan lain, Seo Kang Hee.

Min Yu Ra marah karena ia merasa dibohongi dan merasa kaisar harusnya jujur kepadanya.

Min Yu Ra menyuruh kaisar untuk mengusir Seo Kang Hee, namun kaisar justru marah dan menodong Min Yu Ra dengan pistol karena merasa diperintah.

--

Episode 18

Putri Ari mulai bersikap kasar pada putri So Jin setelah mengetahui bahwa ia anak kaisar.

Namun yang belum diketahui putri Ari adalah ia anak dari pelayan Seo Kang Hee.

Putri Ari menganggap bahwa permaisuri adalah ibunya karena kaisar adalah ayahnya.

--

Nona Hong berada di kediaman Perdana Menteri untuk menyerahkan berkas, tapi Perdana Menteri sedang tidak berada di tempat sehingga ia terus menunggu dengan gelisah.

Perdana Menteri sedang melayat di istana dan berkata pada ibu suri bahwa ia akan tetap melakukan penyelidikan berdasarkan surat perintah nenek suri.

Namun saat Nona Hong menunggu PM yang tak kunjung datang, rombongan pria yang mengaku polisi menyeret Nona Hong pergi.

Ayah dan adik Oh Ssu Ni datang ke rumah PM tepat waktu, namun mereka tak bisa menyelamatkan Nona Hong.

Nona Hong kemudian dibius dalam mobil dan berkas yang harusnya diberikan pada Perdana Menteri, diambil.

Seo Kang Hee dalang di balik penculikan Nona Hong.

--

Sementara itu, kepala pengawal Kim yang melihat mantan pengawal Byun menemui putra mahkota, langsung mengikutinya.

Ia memotret saat pengawal Byun bersama Na Dong Sik.

--

Perdana Menteri yang tahu Nona Hong menghilang, langsung menelepon dan marah pada ibu suri karena ia mengira ibu suri lah yang membuat Nona Hong menghilang.

Namun PM berkata bahwa ia akan tetap menggelar rapat dengan auditor kerajaan.

Setelah itu, Seo Kang Hee yang merupakan kekasih Perdana Menteri, memintanya untuk mengatur dan membahas ide peraturan yang memungkinkan Putri Ari bisa naik tahta.

--

Kepala pengawal Kim mendatangi Na Dong Sik dan menanyainya ada hubungan apa dengan Pak Byun Baek Ho.

Na Dong Sik yang polos menjawab tidak tahu apa=apa, ia kemudian dibawa paksa oleh kepala pengawal Kim.

Beruntung, Pak Byun datang tepat waktu, memukul kepala pengawal Kim dan kabur bersama Dong Sik.

--

Kaisar melakukan persembahan untuk nenek suri.

Di ingatannya, kaisar masuk ke kamar nenek suri dan membunuh nenek suri dengan tusuk rambut.

Kaisar keluar kamar dengan wajah pucat setelah melakukan dosanya.

--

Setelah melakukan persembahan, ibu suri dan permaisuri adu mulut.

Permaisuri mengancam akan melakukan segala cara untuk membongkar semua kejahatan anggota keluarga istana.

Sedangkan ibu suri berkata permaisuri seharusnya diam saja dan hidup dengan tenang.

Melihat ibu suri dan permaisuri yang tidak akur, Min Yu Ra mengambil tindakan.

Ia mengajak ibu suri untuk bekerja sama karena mereka memiliki musuh yang sama sekarang.

--

Kepala pengawal Kim melaporkan hasil temuannya pada kaisar.

Ia melaporkan bahwa Pak Byun masih hidup dan ia tinggal bersama anak kecil.

Min Yu Ra yang melihat foto Na Dong Sik dari ponsel kepala pengawal Kim, langsung menjerit kaget.

--

Penyidikan berlanjut, racun ditemukan di dalam kotak makan yang diberikan permaisuri pada nenek suri.

Dengan itu, permaisuri digiring ke kantor polisi sebagai terduga tersangka pembunuhan.

Anggota keluarga kerajaan lain kembali ditanyai detektif.

Namun kaisar, ibu suri, dan Min Yu Ra sengaja menyudutkan permaisuri dengan berkata bahwa permaisuri memiliki hubungan gelap dengan pengawal istana.

Nona Hong kemudian dipanggil untuk keperluan interogasi.

Namun Nona Hong tiba-tiba mengamuk.

Tapi hal itu hanyalah sandiwara sebeb tujuan utamanya adalah memberitahu permaisuri bahwa ada ambulans di luar.

Saat interogasi, permaisuri tiba-tiba meminta makan.

--

Sementara itu di istana, kaisar melakukan konferensi pers atas ditahannya permaisuri karena diduga membunuh nenek suri.

Keluarga kerajaan meminta maaf pada publik dan berkata bahwa permaisuri tidak akan menerima perlakukan hukum yang khusus.

--

Permaisuri makan dengan lahapnya tetapi kemudian berpura-pura muntah serta sakit perut.

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan ambulans yang disiapkan Nona Hong.

Pak Byun rupanya ada di ambulans itu dan membantu permaisuri melarikan diri.

Permaisuri meminta kembali ke istana untuk mengambil alat penyadap yang dipasangnya di kamar kaisar.

Ia percaya alat penyadap itu bisa menjadi bukti untuk membuktikan ketidakbersalahannya.

Permaisuri masuk ke istana dan menyamar sebagai pelayan.

Namun alarm darurat dinyalakan setelah terlihat di CCTV permaisuri ada di istana.

Kaisar memerintahkan seluruh pengawalnya untuk menangkap permaisuri, hidup ataupun mati.

Chun Woo Bin menjadi orang pertama yang menemukan permaisuri dan membawanya kabur lewat jalan rahasia di kamar kaisar.

Bagaimana kisah selanjutnya?

Tonton langsung Drama Korea The Last Empress episode 17-18 melalui link live streaming TransTV berikut:

Live Streaming 1

Live Streaming 2

SELANJUTNYA: Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 19

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini