TRIBUNNEWS.COM - Angin puting beliung menerjang Kelurahan Liliba di Kupang, Kamis (28/2/2019).
Video angin puting beliung yang menerjang Kelurahan Liliba Kupang diunggah oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di akun twitternya @Sutopo_PN.
Dalam video tersebut, angin tampak berputar putar disertai dengan awal tebal.
Sesaat kemudian, angin pun menerbangkan atap-atap rumah.
Baca: 274 Rumah Tersapu Angin Puting Beliung di Sukabumi, 49 Rusak Berat
Dalam video itu, warga pun berteriak berdoa pada Tuhan.
"Sejumlah rumah di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur rubuh dihantam angin puting beliung yang terjadi pada pukul 14.40 WITA. Jumlah rumah rusak masih terus didata," tulis Sutopo.
Dikutip dari Pos Kupang.com, angin puting beliung menerjang puluhan rumah warga di Kelurahan Liliba Kupang tepatnya di belakang Kapela Stasi Yesus Maria Yosep.
Disertai dengan hujan lebat, angin puting beliung terjadi pada pukul 14.00 WIB.
Menurut penuturan warga, angin puting beliung diawali dengan adanya awan tebal berputar seperti gasing.
Mereka beramai-ramai keluar dari rumah menyaksikan kejadian langka tersebut. "Karena takut, kami lalu lari kembali ke dalam rumah," ungkap Daniel Sula, warga setempat.
Selang beberapa saat kemudian terdengar bunyi gemuruh yang menakutkan, diiringi teriakan warga. Sekejap, sejumlah pohon besar dan atap rumah ambruk dan warga pun berhamburan lari keluar rumah.
Mengutip Kompas.com, angin puting beliung menyebakan puluhan rumah rusak.
Irenius Ustaku, warga Jalan Farmasi Liliba, yang ditemui Kompas.com mengatakan, banyak atap rumah dan kos-kosan serta bengkel yang jatuh.
Termasuk dapur milik Irenius yang rusak.
Baca: Video Detik-detik Hujan Es Disertai Puting Beliung Porak-porandakan Sebagian Wilayah Sulsel
Irenius mengatakan, saat kejadian yang berlangsung sekitar pukul 13.00 Wita, Irenius sedang berada di dalam rumah.
Diperkirakan ada 20 rumah warga yang rusak diterjang puting beliung.
"Ada sekitar 20 rumah warga di Jalan Farmasi, yang rusak kena puting beliung," ucap Irenius.
Irenius mengatakan, puting beliung berlangsung selama setengah jam disusul hujan lebat.
Saat ini kata Irenius, dirinya bersama warga sedang membersihkan sisa-sisa puing atap rumah yang jatuh.
" Puting beliung berlangsung sekitar setengah jam dan menyusul hujan lebat sekitar setengah jam juga," ungkap Irenius.
Baca: Sempat Turun Hujan Es Sebelum Angin Puting Beliung Menerjang Cicantayan Sukabumi
Kepala BPBD Kota Kupang Ade Manafe, mengatakan, stafnya sedang berada di lokasi untuk mendata rumah warga yang rusak.
"Petugas dari BPBD sedang lakukan verifikasi di TKP," ucapnya.
(Tribunnews.com/Daryono)