LTMPT meminta peserta menunggu terkait sistem pendaftaran UTBK serta website pendaftaran UTBK yang susah diakses.
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) meminta peserta yang ingin mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang 1, untuk menunggu.
Pasalnya, sistem pendaftaran UTBK di https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id sedang dilakukan pemeliharaan.
Demikian pengumuman LTMPT yang dirilis Sekretariat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Jumat (1/3/2019).
Dalam pengumuman yang ditandatangi Ketua LTMPT, Ravik Karsidi disebut, sistem pendaftaran UTBK untuk sementara sedang dilakukan pemeliharaan.
Baca: Pendaftaran UTBK Dibuka Hari Ini, Pendaftar Keluhkan Website Susah Diakses, Ini Kata Kemristekdikti
Hal ini untuk menjamin kenyamanan dan keakuratan siswa dalam mendaftar UTBK.
Sehingga, LTMPT memerlukan waktu untuk mitigasi data dan peserta diminta menunggu hingga pengumuman lebih lanjut.
Masih dari surat tersebut, diharapkan proses mitigasi data selesai pada pukul 21.00 WIB.
Baca: Jadwal Lengkap Kegiatan Ujian Tulis Berbasis Komputer/UTBK 2019, Pendaftaran hingga Pengumuman Hasil
Berikut pernyataan LTMPT terkait pendaftaran UTBK yang dibuka mulai Jumat (1/3/2019) hari ini.
"Mengingat hari ini, Jumat 1 Maret 2019 jam 10.00 WIB adalah hari pertawa pendaftaran UTBK 2019, kami informasikan bahwa saat ini sistem pendaftaran UTBK untuk sementara sedang dilakukan pemeliharaan.
Agar menjamin kenyamanan dan keakuratan siswa dalam mendaftar UTBK, kami memerlukan waktu untuk mitigasi data.
Untuk itu diharap peserta menunggu hingga ada pengumuman lebih lanjut.
Diharapkan pada jam 21.00 WIB mitigasi data bisa diselesaikan.
Mohon maaf atas ketidaknyamnanan pendaftaran UTBK di hari pertama."
Baca: Pendaftaran UTBK Dibuka Hari Ini, Berikut Daftar Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Beserta Link
Sebagaimana diketahui, pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang 1 resmi dibuka Jumat (1/3/2019) hari ini, mulai pukul 10.00 WIB.
UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.
Dikutip dari laman resmi ltmpt.ac.id, UTBK digelar dalam dua gelombang yakni Gelombang 1 dan gelombang 2.
Pendaftaran UTBK Gelombang I akan berlangsung mulai Jumat (1/3/2019) hari ini dan ditutup hingga Minggu (24/3/2019) pukul 23.59 WIB.
Sementara untuk pendaftaran UTBK gelombang 2 , akan dibuka mulai Senin (25/3/2019) hingga Senin, 1 April 2019.
UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, 2019 serta lulusan paket C tahun 2017, 2018, dan 2019.
Pendaftaran UTBK Gelombang 1 dapat diakses melalui laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id menggunakan NISN dan NPSN untuk mendapatkan username dan password.
Sayangnya, sejak pendaftaran UTBK Gelombang 1 dibuka mulai pukul 10.00 WIB tadi, banyak pendaftar yang mengeluhkan soal website pendaftaran UTBK yang susah diakses.
Bahkan hingga berita ini diturunkan, laman https://pendaftaran-utbk.sbmptn.ac.id tak bisa diakses.
Selain itu, tak sedikit yang mengeluhkan soal email yang sudah terpakai, susahnya verifikasi, hingga ketidakcocokan antara NISN dan NPSN saat mendaftar padahal sudah sesuai.
Lantas, apa kata Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) soal hal ini?
Lewat balasan di akun Twitter-nya, akun resmi @Kemristekdikti meminta agar para pendaftar bersabar.
Permasalahan ini, tulis akun @Kemristekdikti sudah disampaikan kepada panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), dalam hal ini Sekretariat SBMPTN.
Masalah susahnya mengakses laman pendaftaran UTBK, sedang ditangani saat ini.
Para pendaftar juga bisa menanyakan masalah tersebut atau masalah lain terkait pendaftaran UTBK melalui laman http://halo.ltmpt.ac.id dan call center di nomor 0804-1-450-450.
"Mohon bersabar ya, Kak. Permasalahan ini sudah kami sampaikan kepada panitia pusat LTMPT @SekreSBMPTN, saat ini sedang ditangani lebih lanjut."
"Kamu juga bisa menanyakan perihal ini melalui laman http://halo.ltmpt.ac.id dan call center di nomor 0804-1-450-450. Terima kasih," tulis @Kemristekdikti.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)