BMKG mengingatkan masyarakat bahwa perlu diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal.
Wilayah-wilayah tersebut yaitu di sebagian wilayah NTT, NTB, Jawa Timur bagian Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bagian tengah dan Selatan, Sebagian Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Riau serta Kalimantan Timur dan Selatan.
Kewaspadaan dan antisipasi dini juga diperlukan untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Bumi M 5.0 Landa Maluku
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Mencatat Gempa Mengguncang Lumajang Jawa Timur Berkekuatan Magnitudo 3,4
Wilyah tersebut yaitu di wilayah NTT, NTB, Bali, Jawa bagian Selatan dan Utara, Sebagian Sumatera, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Merauke.
Secara umum, puncak musim kemarau 2019 diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus hingga September 2019.
Himbauan disampaikan kepada Institusi terkait, Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat untuk waspada dan bersiap terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan ketersediaan air bersih.
(Tribunnews.com/Whiesa)