Korban tewas banjir bandang di Kabupaten Sentani, Jayapura bertambah menjadi 42 orang dan 21 orang luka-luka pada Minggu (17/3/2019).
TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas yang diakibatkan banjir bandang di Kabupaten Sentani, Jayapura, Sabtu (16/3/2019) terus bertambah.
Pada Minggu (17/3/2019) pukul 08.30 WIB, tercatat dampak banjir bandang di Sentani, Jayapura menjadi 42 orang tewas dan 21 orang luka-luka.
Diperkirakan korban banjir bandang di Sentani, Jayapura masih akan terus bertambah mengingat evakuasi masih berlangsung.
Baca: Banjir Bandang Sentani, Sejumlah Posko Didirikan untuk Evakuasi Korban Tewas dan Luka
Baca: Video Banjir Bandang Menerjang Sentani Jayapura, Korban Tewas Menjadi 15 Orang
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter @Sutopo_PN.
"Korban banjir bandang di Sentai terus bertambah. Hingga
Minggu (17/3/2019) pukul 08.30 WIB, tercatat dampak banjir bandang sebanyak 42 orang meninggal dunia, dan 21 orang luka-luka. Diperkirakan korban masih akan bertambah karena evakuasi masih berlangsung." tulis Sutopo.
Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Sentani, Jayapura tersebut diakibatkan adanya hujan deras sejak Sabtu, pukul 18.00 WIT.
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Sentani, Jayapura ini telah menerjang sembilan kelurahan di wilayah tersebut.
Baca: 5.937 Hektar Sawah di Jawa Timur Rusak dan Puso akibat Banjir Bandang
Baca: Korban Tewas akibat Banjir Bandang Sentani Jayapura Jadi 15 Orang, 18 Lainnya Luka-luka
Data awal menyebut banjir bandang yang menerjang Kabupaten Sentani, Jayapura ini mengakibatkan tiga orang tewas dan membuat beberapa kerusakan.
Sutopo menyebut, banjir bandang di Kabupaten Sentani, Jayapura mengakibatkan sembilan unit rumah warga hanyut, satu unit mobil hanyut, dan tiga jembatan rusak.
"Banjir bandang terjang 9 kelurahan di Sentani Kabupaten Jayapura
Evakuasi dan pendataan masih dilakukan. Data sementara 3 orang meninggal dunia. Kerusakan meliputi 9 unit rumah warga hanyut, 1 unit mobil hanyut, 3 jembatan rusakdan kerusakan lainnya." tulis Sutopo dalam akun Twitter miliknya @Sutopo_PN.
Banjir yang terjadi di Gunung Merah, kata Sutopo, selain membawa debit air juga membawa kayu-kayu.
Baca: Banjir Bandang Terjang Sentani Jayapura, Pasar Baru hingga RSUD Yowari Terendam Air
Baca: Video Banjir Bandang Terjang Sentani Jayapura, Tiga Orang Dilaporkan Tewas, Rumah dan Mobil Hanyut
Sutopo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bersentuhan dengan barang yang masih teraliri tegangan listrik.
"Banjir landa Sentani Kabupaten Jayapura, Papua. Banjir di Gunung Merah membawa debit banjir dan kayu-kayu. Hati-hati bahaya kesetrum listrik. Jangan memegang tiang listrik dalam basah atau perabotan rumah yang masih menyala dan terendam banjir. Semoga korban tidak bertambah." tulis Sutopo.
(Tribunnews.com/Whiesa)