Neno Warisman Mangkir Panggilan Bawaslu, Fadli Zon: Bu Neno Setahu Saya Jadwalnya Padat Sekali

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Neno Warisman mangkir dari panggilan pemeriksaan Bawaslu DKI Jakarta, Fadli Zon sebut jadwal Neno Warisman sangat padat sehingga tak dapat penuhi panggilan tersebut.
Neno Warisman mangkir dari panggilan pemeriksaan Bawaslu DKI Jakarta, Fadli Zon sebut jadwal Neno Warisman sangat padat sehingga tak dapat penuhi panggilan tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Neno Warisman kembali mangkir dari panggilan pemeriksaan Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu), Senin (18/3/2019).

Bawaslu DKI Jakarta memanggil Neno Warisman terkait dugaan pelanggaran kampanye pada acara Munajat 212 yang digelar pada Kamis (21/2/2019).

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan alasan terkait mangkirnya Neno Warisman dari panggilan pemeriksaan Bawaslu.

Fadli Zon mengatakan bahwa Neno Warisman tak menmenuhi panggilan Bawaslu karena jadwal yang padat.

Baca: Fadli Zon Heran Bawaslu DKI Layangkan Surat Pemanggilan ke BPN, Bukan DPR

"Bu Neno setahu saya jadwalnya padat ya. Padat sekali," ujar Fadli di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Jakarta Utara, Senin (18/3/2019) dilansir Kompas.com.

Fadli Zon menilai bahwa sebenarnya Bawaslu DKI Jakarta tidak perlu memeriksa Neno Warisman.

"Sebetulnya kalau Bu Neno enggak ada masalah apa-apa ya. (Jadi) untuk apa dipanggil lagi?" katanya.

Fadli Zon juga mendapat panggilan pemeriksaan oleh Bawaslu DKI Jakarta dan hari ini ia memenuhi panggilan tersebut.

Dalam pemeriksaan itu Fadli Zon menegaskan tidak ada aktivitas kampanye dalam acara Munajat 212.

Mengenai keikutsertaannya dalam acara tersebut, Fadli Zon mengaku hadir sebagai wakil ketua DPR, bukan BPN.

Baca: Dicecar Bawaslu, Fadli Zon Sebut Datang Sebagai Wakil Rakyat di Malam Munajat 212

"Ini juga yang kami pertanyakan kenapa laporannya ditujukan ke BPN bukan ke DPR? Saya hadir sebagai DPR, semua juga tahu," kata Fadli seusai memenuhi pemeriksaan Bawaslu DKI Jakarta di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Jakarta Utara, Senin (18/3/2019).

Fadli menegaskan kehadirannya pada Munajat 212 sebagai wakil ketua DPR, bukan anggota BPN Prabowo-Sandiaga.

Para pimpinan lembaga tinggi negara lain juga menghadiri acara tersebut, seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, serta Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

"Jadi memang tidak ada aktivitas kampanye di situ (Munajat 212)," ujarnya.

Selain itu, pihaknya berharap Bawaslu tidak menjadi alat politik dalam berbagai laporan selama masa kampanye Pilpres 2019.

"Ya saya berharap Bawaslu dalam melakukan klarifikasi pada laporan apa pun bisa berlaku adil," kata Fadli.

Fadli menjalani pemeriksaan selama 60 menit sejak pukul 11.00.

Ia diajukan 10 pertanyaan oleh Bawaslu DKI Jakarta.

Kehadirannya didampingi juru debat BPN Riza Patria dan Jubir Direktorat Advokasi BPN Habiburokhman.

Baca: 4 Fakta Fadli Zon dan Neno Warisman Tak Penuhi Panggilan Bawaslu Terkait Munajat 212

Panggilan pemeriksaan Bawaslu kepada Fadli Zon dan Neno Warisman ini adalah yang ketiga kalinya.

Sebelumnya, baik Fadli Zon maupun Neno Warisman sama-sama tak menghadiri panggilan tersebut.

Mengutip Kompas TV, Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan Fadli Zon tak dapat memenuhi panggilan tersebut karena sedang berada di Mesir.

"Untuk Pak Fadli Zon kenapa tidak hadir, menurut informasi stafnya mereka berada di luar negeri, yaitu di Mesir," kata Puadi.

Sedangkan untuk Neno Warisman, Puadi mengatakan tidak ada informasi terkait alasan ketidakhadirannya.

"Untuk Neno Warisman mereka tidak ada informasi," kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta itu.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini