TRIBUNNEWS.COM - Catatan menarik jelang Babak Perempat Final Piala Presiden 2019, Selasa (19/3/2019).
Berikut adalah catatan-catatan menarik jelang Babak Perempat Final Piala Presiden.
Piala Presiden 2019 telah memasuki babak Perempat Final, sebelumnya 20 tim bersaing memperebutkan 8 tiket ke fase selanjutnya.
Di fase grup Piala Presiden terdapat catatan menarik mengenai statistik yang terjadi selama turnamen berlangsung.
Diantaranya adalah berdasarkan data yang dihimpun PSSI, total penonton turnamen Piala Presiden 2019 sampai laga terakhir babak penyisihan, tercatat sebanyak 195.535 suporter.
Jumlah penonton terbanyak pada laga PSS Slemana versus Persija Jakarta dengan 29.150 suporter.
Disusul laga Persela versus Arema dengan 28.311 suporter dan Persebaya versus Persib 26.834 suporter, adapun Persib vs PS Tira Persikabo disaksikan 26.541 suporter.
Baca: Arema FC Siap Hadapi Bhayangkara FC di Babak Perempat Final Piala Presiden 2019
Total pendapatan tiket pertandingan tercatat Rp 5.056.672.272,-.
Pertandingan babak penyisijan Piala Presiden 2019 juga mampu menggaet sebanyak 2.883 pedagang kaki lima dan asongan.
Dari sisi pertandingan, jumlah gol selama fase grup tercatat sebanyak 93 gol.
Klub Bhayangkara FC tercatat sebagai klub yang paling produktif dengan 10 gol, adapun Persela tercatat sebagai tim paling sedikit kebobolan dengan jumlah satu gol.
8 tim lolos dari babak fase Grup Piala Presiden.
Dari Grup A, Persebaya Surabaya yang keluar sebagai juara grup diikuti PS Tira-Persikabo sebagai satu dari tiga runner-up terbaik lolos ke Babak 8 Besar.
Sedangkan dari Grup B, kejutan besar terjadi setelah Bhayangkara FC menikung Bali United di posisi puncak usai menang 4-2 di laga terakhir.
Dengan hasil tersebut Bhayangkara FC menjadi wakil dari Grup B, sedangkan Bali United harus terhenti langkahnya karena gagal menjadi runner-up terbaik.
Kejutan juga terjadi di Grup C, Persipura Jayapura yang menjadi unggulan untuk lolos sebagai juara Grup, justru harus menelan pil pahit usai kalah 1-3 dari Kalteng Putra.
Laskar Isen Mulang berhak lolos ke babak 8 besar sebagai wakil dari Grup C.
kepastian lolosnya Kalteng putra tidak lepas dari keunggulan tipis PSIS atas PSM Makassar 1-0.
Gol tunggal penentu kemenangan Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, tercipta di babak kedua lewat tendangan penalti.
Hal ini lantaran pemain PSM Rasyid Bakrie melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Tendangan yang diekseksui Marini Junior di menit ke -84 itu tak mampu ditepis kiper PSM Makaassar.
Hingga pertandingan berakhir, skor 1-0 tak berubah.
Meski meraih kemenangan, PSIS Semarang tetap gagal melaju ke babak selanjutnya.
PSIS Semarang berada di peringkat ketiga klasemen grup C dengan mengantongi 6 poin, sama dengan jumlah poin Kalteng Putra dan Persipura yang berada di peringkat 1 dan 2.
Pada grup D, Persija Jakarta ditemani Madura United lolos ke babak 8 besar.
Kedua kesebelasan lolos usai meraih hasil positif di laga terakhir.
Madura United menang atas Borneo FC 1-0, sedangkan Persija Jakarta mengakhiri perlawanan PSS Sleman dengan skor 2-0.
Sedangkan di Grup E, Arema FC harus menunggu hingga pertandingan terakhir untuk mendapatkan satu tempat di Babak 8 Besar usai menang atas Persita Tangerang dengan skor 6-1.
Arema FC mendampingi Persela Lamongan sebagai juara Grup E.
(Tribunnews.com/Gigih)