"Militansi yang cukup tinggi pendukung Prabowo-Sandi tampak berpengaruh secara geografis pada melebarnya dukungan bagi pasangan itu," kata Bambang.
2.. Penyebab Elektabilitas Prabowo-Sandi naik
Peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan, mengungkapkan, setidaknya ada tiga indikasi yang menopang besaran dukungan ke Prabowo-Sandi.
Pertama, jika sebelumnya pendukung Prabowo-Sandiaga cenderung bertumpu pada kalangan menengah ke atas, pada survei kali ini penguasaan kalangan menengah atas itu semakin solid.
Prabowo-Sandiaga tidak hanya berhasil menjaga basis pendukung kalangan menengah ke atas, tetapi juga memperluas kuantitas dukungan dari karakteristik kelompok itu.
"Di sisi kategori pendidikan responden, misalnya, mereka yang berpendidikan menengah ke atas tampak semakin bertumpu pada Prabowo-Sandi. Saat ini, proporsi terbesar dari kalangan berpendidikan tinggi (46,1 persen) memilih Prabowo-Sandi. Pada survei sebelumnya, hanya 38,4 persen," ulas Bestian, seperti dikutip dari harian Kompas, Rabu (20/3/2019).
Kondisi demikian paralel dengan kategori sosial ekonomi responden.
Pada survei sebelumnya 34,5 persen responden berkategori sosial ekonomi menengah memilih Prabowo-Sandi, tetapi kali ini menjadi 40,5 persen.
Di kalangan atas, dari sebelumnya 32,6 persen menjadi 41,9 persen.
"Kedua, sekalipun tidak terlalu masif, perluasan dukungan terhadap Prabowo-Sandi juga tampak di kategori responden lapis bawah sosial ekonomi. Di kalangan ini, mereka mampu meningkatkan dukungan dari 28,9 persen menjadi 32,5 persen," tulis Bestian.
Ketiga, perluasan dukungan terhadap Prabowo-Sandi juga ditopang oleh loyalitas dan agresivitas para pendukungnya.
Pemilih Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN semakin loyal dan terfokus pada Prabowo-Sandi.
Di antara keempat partai itu, hanya PAN yang terkecil.
Sebanyak 63,2 persen pemilih PAN memilih Prabowo-Sandi.
Baca: Survei Elektabilitas Jokowi Menurun, Timses Bantah Tidak Maksimal, Bamsoet Optimis Naik Lagi