Kronologi kasus Seungri - Jung Joon Young yang bermula dari insiden Burning Sun hingga terbongkarnya isi percakapan grup chat Kakao Talk.
TRIBUNNEWS.COM - Simak kronologi kasus Seungri - Jung Joon Young yang bermulai dari insiden Burning Sun hingga isi percakapan grup chat Kakao Talk mereka terbongkar.
Nama Seungri dan Jung Joon Young tengah ramai diperbincangkan masyarakat Korea serta penggemar K-Pop lantaran terjerat kasus.
Kasus yang menjerat nama keduanya berawal dari pemberitaan soal insiden kekerasan di Burning Sun.
Dari insiden tersebut, kasus kemudian semakin meluas setelah isi percakapan grup chat Kakao Talk Seungri terbongkar.
Baca: Tak Hanya Seungri - Jung Joon Young, Ini Daftar Nama dalam Kasus Burning Sun dan Grup Chat
Dalam percakapan yang dirilis SBS funE pada 26 Februari 2019, tampak Seungri, Yoo In Suk, dan Kim membicarakan layanan prostitusi untuk investor asing.
Setelah dilakukan penyelidikan, nama Jung Joon Young diketahui menjadi satu di antara anggota grup chat.
Ia juga aktif membagikan video ilegal miliknya dalam grup chat Kakao Talk.
Dirangkum Tribunnews.com dari Soompi, berikut kronologi kasus Seungri dan Jung Joon Young yang bermula dari insiden kekerasan di klub Burning Sun hingga terbongkarnya isi percakapan grup chat Kakao Talk.
28 Januari
MBC News Desk menayangkan berita soal pria bernama Kim Sang Kyo yang mengaku dipukuli oleh staf Burning Sun pada 24 November 2018 beserta rekaman CCTV-nya.
Kim Sang Kyo mengungkapkan ia dipukuli staf Burning Sun saat mencoba menyelamatkan seorang wanita yang diduga mengalami pelecehan seksual.
Ia justru kemudian ditangkap pihak kepolisian karena dituduh membuat keributan yang berakibat gangguan pada bisnis seseorang.
Seungri yang merupakan eksekutif direktur Burning Sun dilaporkan ada di tempat kejadian saat insiden kekerasan tersebut terjadi.
Tak hanya itu, rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang wanita tak sadar diseret staf Burning Sun beredar luas dan menjadi viral.
Namun, saat wanita tersebut mengajukan laporan, pihak kepolisian hanya membiarkan saja dan Burning Sun diketahui menghapus rekaman CCTV tersebut.
Rekaman CCTV tersebut diketahui diunggah di YouTube pada 27 Desember 2018 lalu.
Baca: Seungri Bantah soal Kasus Layanan Prostitusi dan Berjudi, Sebut hanya Bercanda
29 Januari
CEO Burning Sun Lee Sung Hyun dan Lee Moon Ho mengeluarkan pernyataan resmi dan permintaan maaf terkait insiden kekerasan yang dialami Kim Sang Kyo.
Mereka mengatakan akan bekerja sama selama proses investigasi dan mengambil tindakan disiplin terhadap staf yang bersangkutan.
Lee Sung Hyun dan Lee Moon Ho mengeluarkan rekaman CCTV lainnya yang menyatakan bahwa si wanita (yang Kim Sang Kyo coba selamatkan, red) menyebabkan gangguan hingga ia dikeluarkan dari meja VIP.
Keduanya juga menjelaskan bahwa Seungri tidak ada di klub saat insiden terjadi dan bukan orang yang sering mereka temui.
30 Januari
Perwakilan Burning Sun mengungkapkan pada Kyunghyan Shinmun bahwa Seungri membantu mengelola klub, namun bukanlah pemilik.
KBS News memberitakan pengunduran diri Seungri dari Burning Sun satu minggu sebelumnya.
Tak hanya itu, KBS News juga melaporkan kesaksian dari mantan staf Burning Sun tentang rekaman CCTV yang telah beredar luas.
Ia juga menyebutkan soal penggunaan obat terlarang yang terjadi di ruang VIP Burning Sun.
Departemen Kepolisian Seoul mengumumkan mereka akan menyelidiki kegiatan terlarang di Burning Sun, mulai dari dugaan kasus suap pada petugas polisi hingga menjual narkoba ke pelanggan.
Namun, tuduhan paling mengejutkan adalah adanya dugaan staf menyediakan wanita yang telah dibius untuk pelanggan VIP.
Baca: Terungkap 8 Member Grup Chat yang Libatkan Seungri dan Jung Joon Young, Ada Mantan Staf YG
1 Februari
Yang Hyun Suk selaku CEO YG Entertainment mengkonfirmasi bahwa Seungri tak lagi menjadi eksekutif direktur Burning Sun.
Lewat situs resmi YG Life, Yang Hyun Suk mengungkapkan Seungri mengundurkan diri dari beberapa bisnisnya karena akan mempersiapkan wajib militer.
Ia juga menyebutkan Seungri berada di Burning Sun hingga pukul 03.00 waktu setempat pada 24 November 2018.
Sementara insiden kekerasan yang dialami Kim Sang Kyo terjadi pukul 06.00 lewat.
Kim Sang Kyo yang melaporkan aksi kekerasan di Burning Sun justru menghadapi pelecehan seksual.
Kim Sang Kyo dituduh oleh wanita yang ia coba selamatkan pada 24 Novembver 2018 lalu.
Ia pun menjalani interogasi dengan petugas kepolisian.
2 Februari
Seungri memberikan pernyataan terkait insiden Burning Sun lewat akun Instagramnya.
"Aku meminta maaf pada semua yang merasa tak senang atau khawatir tentang kejadian dan kontroversi yang berhubungan denganku," ujar Seungri dalam unggahannya.
Seungi mengungkapkan dirinya sedang tidak berada di klub saat kekerasan terjadi, dan ia mengaku terkejut melihat insiden tersebut lewat rekaman CCTV.
Dispatch membongkar percakapan antara staf Burning Sun yang membicarakan soal membawa wanita mabuk ke ruang VIP.
Mereka diketahui menyaksikan aksi pelecehan yang dilakukan pelanggan VIP terhadap wanita mabuk lewat CCTV.
Seungri tidak terlibat dalam percakapan tersebut.
Baca: Bercanda soal Seungri Terjerat Kasus, Obrolan BIGBANG pada 2017 Jadi Kenyataan
4 Februari
CEO Burning Sun, Lee Moon Ho menyampaikan permintaan maaf pada Seungri.
Ia menyatakan Seungri hanya membantu Burning Sun sebagai seorang konsultan dan membantu menghubungi DJ asing.
Lee Moon Ho mengatakan akan menghapus ruangan VIP dan meningkatkan jumlah CCTV.
15 Februari
Petugas kepolisian menggerebek Burning Sun dan unit kepolisian Distrik Yeoksam.
Mereka menyita barang bukti yang berkaitan dengan dugaan kolusi petugas kepolisian serta rekaman CCTV.
Di Burning Sun, mereka mengambil data yang diperlukan untuk menyelidiki kecurigaan narkoba, kejahatan seks, dan kolusi di klub.
17 Februari
Burning Sun dilaporkan ditutup setelah investigasi soal narkoba meluas ke lebih banyak klub di Gangnam.
26 Februari
Seungri dituduh menyediakan layanan prostitusi untuk investor asing di sebuah klub daerah Gangnam, Club Arena.
Tuduhan tersebut bermula dari SBS funE yang memberitakan isi percakapan grup chat KakaoTalk antara Seungri dan tiga orang lainnya.
Grup chat yang dibeberkan SBS funE terdapat nama Seungri, CEO Yoo In Suk dari Yuri Holdings, dan staf bernama Kim.
Dalam percakapan yang terjadi pada 2015 lalu itu, diduga Seungri mengatur pendamping wanita untuk melayani calon investornya.
Seungri, melalui pernyataan YG Entertainment, membantah tuduhan tersebut dan mengatakan isi percakapan yang dibeberkan SBS funE adalah rekayasa.
Sementara Kepolisian Seoul mengkonfirmasi mereka telah melakukan investigasi terkait pemberitaan SBS funE soal grup chat Kakao Talk Seungri.
Baca: Bocor Percakapan Seungri Tawarkan Prostitusi Artis, Sebut Nama Indonesia
27 Februari
Seungri mendatangi kantor polisi untuk menjalani penyelidikan.
Ia dilaporkan diinterogasi petugas kepolisian soal penggunaan narkoba dan layanan prostitusi demi melancarkan bisnisnya.
Seungri juga diketahui menjalani tes urine untuk mengetahui apakah ia menggunakan obat terlarang atau tidak.
Sementara itu, Kang Kyung Yoon, reporter SBS funE yang membongkar isi grup chat Kakao Talk Sengri mengungkapkan ia tidak melakukan rekayasa sedikitpun.
Ia mengatakan akan bersedia menjalani proses investigasi jika diminta.
28 Februari
Seungri membatalkan konser solonya di Jepang dan Indonesia dan tes urine yang ia jalani negatif.
Di hari yang sama, Dispatch menyebutkan pesta ulang tahun Seungri di Palawan, Filipina pada 2017 silam merupakan percobaan untuk Burning Sun.
Burning Sun sendiri dibuka dua bulan setelah Seungri menggelar pesta ulang tahunnya.
Investor utama Burning Sun diketahui juga menghadiri pertemuan besar di Filipina.
SBS funE memberitakan bahwa percakapan grup chat Kakao Talk Seungri yang membahas soal layanan prostitusi telah diserahkan kepada Badan Anti Korupsi dan Komisi Hak Sipil karena diduga ada keterlibatan polisi.
Baca: Terlibat Kasus Jung Joon Young, Lee Jong Hyun tetap Jadi Member CNBLUE, Apa Alasannya?
4 Maret
SBS funE memberitakan bahwa percakapan grup chat Kakao Talk Seungri yang membahas soal layanan prostitusi telah diserahkan kepada Badan Anti Korupsi dan Komisi Hak Sipil.
Bukti percakapan grup chat Kakao Talk tersebut diserahkan pada Badan Anti Korupsi dan Komisi Hak Sipil karena diduga ada keterlibatan polisi.
Rumor menyebutkan YG Entertainment telah menghancurkan semua bukti yang berkaitan dengan kasus Seungri.
Seorang saksi mata menyebutkan ia melihat banyak dokumen robek dibuang ke dua truk besar yang berada di gedung YG Entertainment pada 28 Februari 2019.
Yang Hyun Suk selaku CEO YG memberikan klarifikasi terkait rumor yang beredar.
"Aku pikir informasi yang salah telah beredar luas. Aku harus memeriksanya karena merasa ingin tahu. Ini (pembersihan dokumen, red) adalah prosedur yang dilakukan tiap tiga bulan, Biasanya, karyawan akan mendapat pemberitahuan 10 hari sebelumnya. Aku harap ini bisa membantu membenarkan informasi yang telah beredar," jelas Yang Hyun Suk.
8 Maret
YG Entertainment mengumumkan Seungri akan memulai wajib militernya pada 25 Maret 2019.
Sementara MBC membagikan bukti bahwa Seungri memiliki peranan penting di Burning Sun.
Baca: Terlibat Kasus Jung Joon Young, Lee Jong Hyun Diduga Terbiasa Melecehkan Idol Wanita sejak Lama
10 Maret
Polisi melakukan penggeledahan terhadap Club Arena untuk mendapatkan bukti lebih lanjut soal kasus dugaan layanan prostitusi yang menyeret nama Seungri.
Sebanyak 20 petugas kepolisian dikerahkan untuk mencari bukti baru di Club Arena, seperti dilansir Huffington Post.
Seungri dan orang-orang yang ada di grup chat KakaoTalk pun telah dijadwalkan menjalani investigasi lebih lanjut.
11 Maret
Seungri memutuskan pensiun dari dunia hiburan dan mengatakan akan tetap kooperatif saat menjalani proses investigasi.
Ia dilarang bepergian ke luar negeri oleh pihak kepolisian.
Sementara itu, SBS 8 O'Clock membeberkan bahwa Seungri dan dua selebriti laki-laki lainnya berbagi video ilegal di grup chat Kakao Talk.
Nama Jung Joon Young terungkap, disebutkan sebagai anggota grup chat Kakao Talk dan aktif membagikan video ilegal.
Setidaknya SBS mengkonfirmasi ada sekitar 10 korban video ilegal Jung Joon Young.
Selain Jung Joon Young, muncul dugaan nama Yong Junhyung, Choi Jonghoon, dan Lee Jong Hyun juga terlibat.
12 Maret
Jung Joon Young dilarang bepergian ke luar negeri oleh pihak kepolisian.
Ia juga dikeluarkan dari acara 2 Days & 1 Night, Salty Tour, dan 4 Wheeled Restaurant.
SBS funE memberitakan dugaan Choi Jonghoon meminta bantuan polisi untuk menutupi kasus mengemudi saat mabuk yang melibatkan dirinya pada 2016.
Pihak agensi Around Us Entertainment dan FNC Entertainment selaku agensi Yong Junhyung, Choi Jonghoon, serta Lee Jonghyun membantah keterlibatan artisnya dalam kasus yang ramai dibicarakan.
Baca: BLACKPINK dan Idol K-Pop Berikut Ini Terseret Kasus Seungri, Disebut Jadi Korban Jung Joon Young
13 Maret
Jung Joon Young mengakui keterlibatannya dalam grup chat Kakao Talk Seungri dan menyebarkan video ilegal dalam surat permintaan maaf yang ia buat.
MAKEUS Entertainment dan YG Entertainment resmi memutus kontrak Jung Joon Young dan Seungri.
Pihak FNC Entertainment membenarkan Choi Jonghoon terlibat kasus mengemudi saat mabuk.
Namun telah membayar denda dan SIM miliknya ditahan, tanpa ada permintaan pada polisi untuk menutupi kasus tersebut.
14 Maret
Choi Jonghoon mundur dari FTISLAND dan menyatakan dirinya pensiun dari dunia hiburan.
Sementara Yong Junhyung mengumumkan dirinya keluar dari Highlight setelah mengakui ia telah mengetahui kasus video ilegal Jung Joon Young sejak lama lewat percakapan pribadi.
Sisa Journal membongkar isi percakapan Seungri pada 2014 soal layanan prostitusi dan berjudi di luar negeri.
Juga SBS O'Clock News yang melaporkan keterlibatan Lee Jong Hyun dalam video ilegal Jung Joon Young melalui percakapan pribadi.
15 Maret
Yoo In Suk dilaporkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Yuri Holdings.
FNC Entertainment mengkonfirmasi kebenaran Lee Jong Hyun terlibat kasus video ilegal Jung Joon Young.
Member CNBLUE yang tengah melaksanakan wajib militer tersebut menyampaikan permintaan maaf lewat agensinya dan mengatakan akan instropeksi diri sendiri.
16 Maret
KBS melaporkan Jung Joon Young menerima hadiah seorang wanita dari Yoo In Suk.
Sementara itu FNC membantah tuduhan dari publik yang mengatakan Lee Jong Hyun melecehkan idol wanita.
Lewat ponsel yang diserahkan Jung Joon Young, terungkap Cha Tae Hyun dan Kim Joon Ho pernah bertaruh saat bermain golf.
Baca: Kisah Para Korban Kasus Jung Joon Young, Takut Melapor karena Tak Ingin Identitas Terbongkar
17 Maret
CEO Burning Sun Lee Moon Ho memberikan pembelaan pada Seungri.
Cha Tae Hyun dan Kim Joon Ho menuliskan permintaan maaf terkait kasus perjudian.
Keduanya mengumumkan pengunduran diri mereka dari acara 2 Days & 1 Night dan lainnya.
18 Maret
Pihak kepolisian mengajukan surat penangkapan untuk Jung Joon Young atas kasus video ilegal dan kejahatan seksual.
Sementara Presiden Korea Selatan, Moon Jae In meminta agar kasus Seungri diusut hingga tuntas.
19 Maret
Seungri angkat bicara pertama kali setelah dirinya terjerat kasus.
Ia menjalani sesi wawancara via telepon bersama Sisa Journal dan membantah tuduhan terhadap dirinya terkait kasus layanan prostitusi serta judi di luar negeri.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)