Sembilan musim pertama Rossi di tingkat MotoGP antara tahun 2002 hingga 2010, ia mampu merengkuh enam kejuaraan termasuk empat kali berturut-turut antara 2002-2005.
Flavio Fratesi, direktur penggemar resmi Rossi mengatakan kepada BBC, "Bahkan setelah memenangkan segalanya dan setelah bertahun-tahun, Valentino masih berlatih dan berlari dengan semangat dan energi yang ia miliki di awal kompetisi."
"Meskipun tidak banyak menang dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang mencintainya dan mengikutinya lebih lagi, karena dia telah menjadi simbol mendasar untuk olahraga ini," tambahnya.
Baca: Rossi dan Vinales Diramal Tidak Akan Sukses pada MotoGP 2019
2. Rumah di Tavullia, Italia Sebagai Tempat Suci Bagi Valentino Rossi
Tavullia merupakan kota kecil yang masuk dalam Provinsi Pesaro dan Urbino, Italia.
Kota kecil yang memiliki penduduk sekitar 8000 orang tersebut tempat dimana ia dibesarkan oleh sang ayah, Graziano Rossi yang juga seorang pembalap.
"Tavullia dipandang sebagai tempat ziarah oleh banyak penggemar Rossi. Beberapa bahkan datang ke sini untuk bulan madu mereka, lanjut Fratesi.
"Mereka datang untuk melihat tempat-tempat di mana Valentino Rossi tumbuh dan berlatih," tambahnya.
Nama Valentino Rossi telah identik dengan nomer 46 banyak dijadikan sebagai nama restoran, bar, es krim hingga batas kecepatan maksimal kendaraan yakni, 46 km/jam.
Baca: Kenangan Ranch VR46 Academy: Hasil Pertemanan Valentino Rossi dan Marco Simoncelli
3. Inspirasi Bagi Para Pesaingnya
Pembalap Inggris, Bradley Smith telah bersaing melawan Rossi di MotoGP selama lima tahun.
Ia heran dengan usia Rossi yang menginjak 40 tahun masih dapat berkompetisi dengan baik.
Saat Bradley Smith berusia 6 tahun, Valentino Rossi telah memenangkan MotoGP untuk pertama kalinya.
"Saya pikir tidak masuk akal karena dia berusia 40 tahun dan ita berbicara seorang pria yang memenangkan kejuaraan pertamanya saat saya berusia 6 tahun," kata Smith.
Baca: MotoGP 2019 - Jadwal Lengkap MotoGP Argentina 2019, Valentino Rossi Bicarakan soal Hasratnya