TRIBUNNEWS.COM - Pelatih timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri meminta agar tidak menyalahkan pemain usai kalah 0-1 dari Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U-23.
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, meminta publik untuk tidak menyalahkan para pemain usai kekalahan 0-1 atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U-23.
Indra Sjafri menilai anak asuhnya sudah bermain maksimal selama 90 menit.
Oleh kareanya, Indra Sjafri tak ingin ada yang menyalahkan individu pemain.
Baca: Pelatih Timnas U-23 Vietnam Beri Pengakuan Jujur Usai Kalahkan Indonesia
Baca: Media Vietnam Menyoroti Rekor Buruk Penampilan Timnas U-23 Indonesia
"Semua tanggung jawab ada di tangan saya, jangan menyalahkan Egy, jangan menyalahkan Marinus (Mariyanto Wanewar)."
"Jangan menyalahkan individu pemain, itu tidak baik, " ujar Indra Sjafri dikutip Tribunnews dari laman resmi PSSI, , Senin (25/3/2019).
"Itu kalau mau sepakbola Indonesia selalu bergairah pemainnya, pemain saya sudah berjuang, apa yang salah ya sepakbola begitu, kalau tadi menang, saya yakin tadi Egy tidak dinilai salah, ini kan karena ada kekalahan semuanya, saya enggak mau menyalahkan individu pemain," ujar mantan pelatih Bali United tersebut.
Indra Sjafri juga menyebut, dirinyalah yang patut disalahkan dari kekalahan tersebut.
"Mengapa keputusan itu diambil? Karena semua keputusan pemain siapa yang harus diturunkan, siapa yang diganti itu keputusan pelatih. Karena orang di luar hanya tahu kulit-kulitnya saja, tidak tahu dalamnya," jelasnya
Dengan hasil ini, dipastikan Indra gagal memenuhi satu target yang dibebankan kepadanya dari PSSI.
Indra memang dikontrak untuk tiga event yang diikuti skuat Garuda Muda pada tahun ini.
Sebelumnya, mantan pelatih Timnas U-19 tersebut itu mampu membawa Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 2019.
"Saya diberi tugas ada beberapa event, AFF, AFC, dan SEA Games, dan saya akan konsisten dengan itu," pungkasnya.
Vietnam unggul melalui gol yang dicetak oleh Trieu Viet Hung di menit 92.