"Apapun hukuman yang diberikan kepada pelaku ini tidak akan pernah mengobati rasa sakit hati dan dendam dari keluarga besar kami."
"Tapi dengan proses peradilan ini mudah-mudahan bisa mengurangi sakit bagi keluarga besar kami," tandas Sukri.
4. Suami korban sebut pelaku merencanakan aksinya
Aksi pembunuhan terhadap Siti Zulaeha disebut-sebut Sukri Tenri Gau sudah direncanakan Wahyu Jayadi sebelumnya.
Pasalnya, Sukri menganggap tidak masuk akal mengingat Wahyu Jayadi merupakan seorang dosen bergelar doktor.
"Jadi motif pelaku tidak masuk ke nalar saya. Masak hanya karena tersinggung sampai tega menghabisi nyawa rekan kerja sekaligus tetangganya ini," ungkap Sukri.
Baca: Polres Gowa Jadwalkan Panggil Rekan Kerja Siti Zulaeha terkait Proyek Sertifikasi Guru
"Pembunuhan ini dilakukan oleh intelektual. Bukan preman yang tidak punya pendidikan. Sehingga tidak mungkin emosi sesaat langsung menghilangkan nyawa istri saya," lanjutnya.
Ia merasa ragu apabila Wahyu membunuh Siti hanya karena merasa tersinggung.
"Kami meyakini pembunuhan ini tak mungkin dilakukan tanpa perencanaan yang matang," kata Sukri Tenri Gau di Mapolres Gowa, Rabu (27/3/2019).
Suami Siti Zulaeha ini berharap motif pembunuhan Wahyu Jayadi bisa segera terungkap.
"Kami mengharapkan kepolisian bisa mengusut tuntas motif sebetulnya. Kita tidak mau ada ganjalan di hati," ujarnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)