Sebelumnya, final Piala Presiden 2015 dan 2018 digelar di SUGBK sedangkan final Piala Presiden 2017 digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, karena SUGBK sedang direnovasi menyambut Asian Games 2018.
Anggota Steering Committee Piala Presiden 2019, Cahyadi Wanda, mengatakan bahwa panitia memang membuat perbedaan pada final kali ini, yang menggunakan sistem kandang dan tandang.
Rencananya, leg pertama akan digelar pada 9 April, sementara leg kedua dihelat 12 April.
"Karena memang edisi sebelumnya selalu single match, tetapi ketika memasuki tahun ini, kami butuh penyegaran," kata Cahyadi Wanda.
"Format kandang tandang akan menghadirkan drama lebih karena kami tahu kalau bermain di SUGBK, kami tidak bisa mengakomodir seluruh suporter yang datang," ucap Cahyadi Wanda menambahkan.
Cahyadi Wanda optimistis laga home dan away pada final Piala Presiden 2019 lebih ramai ketimbang edisi sebelumnya.
Sebab, suporter tuan rumah nantinya bisa memenuhi bangku tribune stadion kandang mereka tanpa harus datang ke SUGBK.
"Dengan format kandang tandang setiap tim yang bermain dapat dukungan maksimal dari penonton," kata Cahyadi Wanda.
(Tribunnews.com/Chrysnha)