Sementara Kalteng Putra yang memiliki 90 menit di laga ini bermain ngotot dan menyerang sejak menit awal babak pertama.
Pertandingan berjalan menarik di menit awal, kedua kesebelasan bermain menyerang untuk bisa membongkar barisan pertahanan masing-masing lawan.
Lima menit babak pertama berjalan, Kalteng Putra dan Arema belum menciptakan peluang yang membahayakan karena rapatnya lini belakang masing-masing tim.
Kalteng Putra bermain lepas di awal babak pertama.
Meskipun tertinggal aggregat tiga gol, tuan rumah bermain tenang dan tidak terburu-buru unruk menciptakan peluang.
Perlahan namun pasti para pemain Kalteng Putra bisa menembus rapatnya barisan pertahana tim tamu memasuki 10 menit babak pertama berjalan.
Namun justru Arema FC mampu mencuri gol.
Memanfaatkan kesalahan komunikasi antara Riki Pambudi dan Bobby Satria dan membuat gawang kosong, Dedik dengan mudah menceploskan bola ke gawang Kalteng Putra.
Skor berubah menjadi 0-1 di menit 10.
Unggul satu gol, Arema FC bermain lebih lepas dan berusaha untuk menekan pertahanan tim tuan rumah.
Sementara Kalteng Putra kehilangan momentum untuk bisa membongkar barisan pertahanan Arema FC.
Lima menit usai gol pertama, Kalteng Putra mencoba meningkatkan tempo permainan untuk bisa membongkar rapatnya barisan pertahanan Arema.
Meskipun Kalteng Putra bermain lebih menyerang, justru Arema FC sukses menggandakan keunggulan melalui sontekan Johan Alfarizi usai menerima umpan tarik dari Arthur Cunha, skor berubah menjadi 0-2 di menit 20.
Tertinggal dua gol, Kalteng Putra semakin sulit untuk mengembangkan permainan karena rapatnya barisan pertahanan Arema FC.