News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film Bioskop

4 Fakta Film Bumi Itu Bulat yang Tayang Mulai Hari Ini, Sarat Pesan Moral dan Ajarkan Toleransi

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini 4 fakta menarik tentang film Bumi itu Bulat yang tayang mulai Kamis 11 April 2019. Sarat akan pesan moral dan ajarkan toleransi.

TRIBUNNEWS.COM- Film Bumi itu Bulat akan tayang di Bioskop mulai besok, Kamis (11/4/2019).

Mengusung tema tentang toleransi berbumbu kisah romantis, kekeluargaan, persahabatan dan perjuangan untuk meraih mimpi film ini cocok ditonton oleh segala usia.

Dibintangi oleh Rayn Wijaya, Febby Rastanty, Rania Putrisari, Tissa Biani, Mathias Muchus, Aldy Rialdy, Qausar Harta, Kenny Austin, Christine Hakim, Ria Irawan, Arie Kriting.

Digarapan oleh rumah produksi kolektif, yakni Inspiras Pictures, Astro Shaw, GP Ansor, dan Ideosource Entertainment.

Baca: Mimpi Raline Shah Main Film Laga Kesampaian, Jadi Pemeran Utama Lagi

Berikut ini kumpulan fakta menarik Bumi Itu Bulat yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Rabu (10/4/2019).

1. Sinopsis Film

Gala premiere film Bumi itu Bulat (KOMPAS.Com)

Bercerita tentang seorang remaja, bernama Rahabi.

Meski memiliki ayah yang berprofesi sebagai seorang banser, Rahabi tidak bangga.

Di kampus, Rahabi bersahabat dengan empat orang temannya yang memiliki latar belakang berbeda-beda.

Yang pertama ada Markus, ia merupakan seorang kristiani.

Lalu ada Hitu yang bercita-cita menjadi Banser, Sayid calon novelis, dan Tiara yang juga memiliki masalah dengan keluarganya.

Kemudian membentuk grup acapella dengan nama Rujak Acapella.

Rahabi ingin Rujak acapella sukses demi membiayai kuliah kedokteran adiknya, Rara.

Jalan itu terbuka ketika Aldi, seorang produser musik menawari rekaman.

Namun Aldi memberikan syarat yang harus dipenuhi, yakni memasukkan Aisha untuk bergabung di Rujak acapella.

Aisha sendiri adalah mantan penyanyi remaja terkenal yang memutuskan tidak akan pernah bernyanyi lagi.

Demi mengajak Aisha bergabung, Rahabi bersedia melakukan apa saja yang diminta oleh Aisha.

Keluarga dan keempat sahabat Rahabi secara perlahan tapi pasti melihat perubahan sikap Rahabi.

Rahabi akhirnya harus memilih, apakah Ia harus terus mengejar impian nya dengan resiko kehilangan semua orang yang penting dalam hidupnya.

Baca: Film Hellboy Segera Tayang, Inilah Sinopsis Kisah Sang Superhero Berwujud Iblis

Baca: Marcel Darwin dan Yuki Kato Dipertemukan di Film Nikah Yuk

2. Tidak Bermaksud Menyindir Kaum Tertentu

Inisiator film Bumi Itu Bulat, desainer Jenahara, komika Arie Kriting, aktris senior Christine Hakim, dan produser Robert Ronny saat diskusi di Jakarta, Senin (11/3/2019). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Seberti yang telah disebutkan, film ini akan mengajarkan tentang toleransi.

Menurut sang Produser, Robert Ronny film ini akan memberikan banyak pelajaran khususnya untuk anak milenials.

"Judulnya Bumi Itu Bulat bukan untuk nyindir kelompok tertentu, nggak, saya ingin menyampaikan film ini bukan film yang berat."

"Kita mau film yang ringan supaya pesannya nyampai," ujar Robert seperti dilansir dari Grid.ID.

Masalah yang diceritakan dalam film sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

"Simple aja kisah cinta, tokoh utama kita ini anak yang punya problem sama bapaknya."

"Dan di kampusnya dia punya grup acapella yang selalu menyanyikan lagu-lagu nasional."

"Sampai suatu hari manager mereka yang pengin masuk rekaman itu bilang kalau kalian mau maju kalian harus nambah satu penyanyi perempuan."

"Jadi nanti tokoh utama bingung harus pilih yang mana si A atau si B dengan pandangan yang berbeda," cerita Robert.

3. Christine Hakim Jadi Inisiator

Christine Hakim saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019). (Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Christine Hakim menjadi pencetus ide atau inisiator dalam film Bumi Itu Bulat.

Intinya, film itu membawa pesan tentang toleransi dalam beragama di Indonesia.

Ia berharap pesan yang hendak disampaikan melalui film tersebut bisa sampai ke penonton.

"Saya harap pesan di film Film ini tujuannya baik, menjaga toleransi itu, bukan mengadu domba," kata Christine Hakim saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2019).

Ia menegaskan toleransi dalam beragama adalah sebuah amanah yang dititipkan Tuhan kepada umat manusia dan harus dijaga.

Khususnya di Indonesia yang kaya akan kebergaaman agama.

Oleh karenanya Christine Hakim juga berpesan untuk masyarakat Indonesia jangan mudah terpovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Ini kan amanah untuk menjaga negeri kita, oleh karenanya untuk sudara-saudara kita, jangan mau diprovokasi."

"Oleh pihak-pihak yang akan memecah belah kita," terang Christine.

Baca: Film Pocong The Origin Segera Tayang Bulan Ini, Simak Sinopsis dan Tanggal Rilisnya

Baca: Trailer The Addams Familiy Resmi Dirilis, Lihat Film Ini dalam Bentuk Animasi

4. Makna di Balik Judul Film

Inisiator film Bumi Itu Bulat, desainer Jenahara, komika Arie Kriting, aktris senior Christine Hakim, dan produser Robert Ronny saat diskusi di Jakarta, Senin (11/3/2019). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Ternyata ada maksud khusus dibalik pemilihan judul Bumi itu Bulat.

Arie Kriting sebagi inisiator film tersebut pun sepakat dengan apa yang disampaikan Triawan Munaf.

Baginya bumi yang bulat melambangkan keberagaman dari suku, agarama, ras dan budaya.

"Saya sepakat sama pak triawan, kenapa judulnya menarik karena bumi itu bulat."

Kalau datar teoirinya hanya prasangka buruk. Kalau bulat ilmiah," ucap Arie Kriting.

(Tribunnews.com/Bunga)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini