Ketua Umum Partai Gerindra itu pun meminta Novel pantang menyerah.
"Membela kebenaran dan kejujuran adalah kehormatan. Saya yakin bung novel baswedan adalah pendekar pejuang dan pembela keadilan. Luka dan gugur pertempuran adalah risiko seorang pendekar. Maju terus pantang menyerah," ucapnya.
Adapun peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel oleh orang tak dikenal terjadi dua tahun lalu, .
Novel disiram air keras usai menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan tak jauh dari rumahnya.
Air keras yang disiramkan kepada Novel mengenai mata kirinya sehingga ia harus menjalani pengobatan berulang kali ke Singapura.
Hingga hari ini, pelaku penyiraman air keras tersebut belum juga terungkap.
(Tribunnews.com/Chrysnha)