Fakta Cinta Penelope Idap Kanker Stadium 3 - Ditinggal Suami hingga Berobat ke Malaysia
TRIBUNNEWS.COM - Kabar memprihatinkan datang dari artic cantik Cinta Penelope.
Sekian lama tak terdengar kabarnya, Cinta kini tengah mengidap kanker stadium tiga.
Divonis kanker stadium tiga, lalu bagaimana reaksi Cinta Penelope dan kehidupannya kini?
Berikut Tribunnews.com rangkumkan fakta terkait kabar sakitnya Cinta Penelope dari berbagai sumber.
Baca: Cinta Penelope Sebutkan Kebiasaan Buruknya di Masa Lalu hingga Dirinya Divonis Kanker Stadium 3
1. Ingin dikenang lewat karya
Dilansir oleh Tribunnews.com, sejak divonis mengidap kanker stadium tiga, Cinta Penelope berkeinginan untuk dikenang melalui karya.
Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-35 pada Senin (15/4/2019) kemarin, Cinta merilis single terbarunya berjudul Titik Balik sekaligus buku berjudul Sebelum Titik.
Lagu tersebut berkisah tentang perjalanan dirinya dan bagaimana ia berterima kasih pada masa lalu.
"Ya single itu menceritakan tentang diri aku. Itu seperti yang tadi saya bilang, kalau usia saya enggak panjang, ini yang bisa saya berikan," ungkap Cinta Penelope di kawasan Jagakasa, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) kemarin.
"Saya itu nggak membenci masa lalu saya, saya berterimakasih sama masa lalu saya," tambahnya.
Sementara buku berjudul Sebelum Titik merupakan sebuah buku motivasi yang menceritakan pengalaman berhijrah Cinta Penelope.
"Alhamdulillah syukuran hari ini semuanya berbarengan ya dengan launching lagu baru aku, yang inshallah bisa diterima masyarakat dan buku ini tentang hijrah aku," ujar Cinta Penelope.
"Pada saat saya dinyatakan cancer stadium 3, jadi saya ingin ada keinginan bisa berdakwah lewat buku dengan hijrah saya seperti ini," kisahnya.
Cinta Penelope berharap bukunya tersebut dapat menjadi amal jariyah untuk dirinya kelak.
"Kalau misalnya umur saya sampai panjang, insyaAllah saya bisa sehat dari melawan sakit kanker saya, ya syukurilah saya bisa terus berkarya," harapan Cinta.
"Tapi kalo misalnya umur saya nggak sampai tapi saya sudah bisa berdakwah dengan cara ini, banyak yang membaca, banyak yang belajar, dan banyak doa untuk saya," pungkasnya.
2. Merasa bahagia
Vonis kanker stadium tiga yang diterima Cinta Penelope tak lantas membuatnya terpuruk dan sedih.
Sebaliknya, ia justru bahagia lantaran sakitnya tersebut dapat dijadikan sebagai peluntur dosa.
"Sebulan lalu aku didiagnosa, enggak usah sedih, aku biasa aja, aku senang aja," cerita Cinta Penelope saat ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) kemarin.
"Maksudnya penyakit itu adalah peluntur dosa kita, jadi pada saat aku dinyatakan punya kanker sudah stadium 3 alhamdulillah aku masih kuat berjalan walaupun harus bolak balik ke Rumah Sakit," terangnya.
Artis yang telah mantap berhijab ini juga bersyukur lantaran diberi sahabat yang baik dan menemaninya di kala susah.
Satu di antaranya adalah Gerry Iskak.
Gerry bahkan siap memberikan donor stem cell padanya.
"Alhamdulillah saya diberikan penawarnya oleh Allah dikirimkan sahabat-sahabat, terutama Gerry Iskak, sutradara saya, mereka mau donor steamcell," kata Cinta Penelope.
"Kita tahu steamcell itu sangat mahal sekali, dan mereka bilang 'gua pengin lu sehat, gua pengin lu hidup, ambil steamcell saya' gitu," imbuhnya.
3. Kemoterapi di rumah
Mengidap kanker stadium tiga membuat Cinta Penelope harus melakukan kemoterapi.
Namun, karena tak suka bau rumah sakit, artis cantik ini melakukannya di rumah.
Menurutnya, bau rumah sakit mengingatkannya saat ia koma karena menderita hipokalemia atau kalium rendah.
"Aku enggak suka bau rumah sakit. Aku panggil dokter. Bau rumah sakit itu malah bikin jantung aku cepat. Waktu hipokalemia (kalium rendah) pernah divonis mati kan pernah koma kan. Sekarang tuh kalau di rumah sakit ingat dengan selang-selang," ungkap Cinta Penelope saat ditrmui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).
Saking takutnya, ia bahkan membeli alat kemoterapi sendiri.
"Kemo, aku beli alat sendiri saking parnonya," akunya.
"Enggak ada apa-apa sih, enggak gimana-gimana sudah tahu, kan pernah divonis mati tiga kali. Ini udah yang paling hebat yang Allah berikan," tambahnya.
Baca: Gary Iskak Berusaha Kuatkan Cinta Penelope yang Berjuang Melawan Kanker
4. Berobat ke Malaysia
Selain melakukan kemoterapi di rumah, Cinta Penelope juga berobat ke Malaysia.
Ia mengaku sudah dua kali melakukan donor stem cell di Negeri Jiran.
"Masih kemo dan aku juga menjalani steemcell dua kali, dan ada perubahan yang sangat signifikan setelah stem cell di Malaysia," ucap Cinta Penelope saat ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) kemarin.
"Setiap minggu perawatan medis dan setiap minggu juga aku keluar negeri," bebernya.
5. Ditinggal suami
Di masa-masa sulitnya ini, Cinta Penelope juga harus menelan pil pahit lantaran harus berpisah dengan sang suami.
Ia dan sang suami bercerai setelah dokter memvonisnya mengidap kanker stadium tiga.
"Ya, alhamdulillah saya diberikan seseorang yang sempat menjaga saya," ujar Cinta Penelope dengan nada suara bergetar saat ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) kemarin.
"Ya walaupun pada akhirnya dia menyerah dengan alasan mungkin dia enggak siap untuk melihat saya menutup mata," ungkapnya.
Meski demikian, ia menyadari hal tersebut mungkin adalah jalan terbaik yang diberikan Tuhan untuknya.
"Jadi ya notabenenya mungkin yang saya butuhkan adalah seseorang tempat saya menyandarkan diri pada saat saya seperti ini, tapi Allah berkata lain. Dia harus pergi, dia harus berlari dan itu yang terbaik yang Allah berikan untuk saya," terangnya.
6. Pilih rahasiakan kanker yang diidapnya
Cinta Penelope rupanya memilih merahasikan jenis kanker yang dideritanya.
Hal ini lantaran ia tak mau dikasihani.
"Ada deh pokoknya, yang pasti saya enggak mau dikasihani karena kanker ini," katanya sembari tersenyum saat diwawancarai awak media di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) kemarin.
"Aku enggak mau gini lho, buat saya dengan saya didiagnosa punya penyakit cancer, saya bener-bener tidak ada rasa berubah, saya sama sekali dengan yang kemarin-kemarin sebelum tau (sakit)," lanjutnya.
Ia memilih untuk fokus pada pengobatannya dan terus berkarya.
"Saya tau adalah bagaimana saya fight agar bisa panjang umur dan bisa sembuh seperti semula lagi," tambahnya.
"Dan saya tau mindset saya yang dirubah. saya mau terus berkarya dan saya akan berusaha, saya gamau gara-gara ini saya terhenti untuk melangkah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah/Bayu Indra Permana)