Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Hanya untuk urusan pulang kampung ke Sukabumi, Jawa Barat, Desy Ratnasari ternyata sering naik helikopter. Inilah gaya mewah Desy untuk mempersingkat waktu perjalanan sekaligus berkelit dari kemacetan Jakarta, biarpun harus dia bayar dengan ongkos mahal!
Ia menumpang alat transportasi udara yang bisa mendarat secara tegak lurus itu untuk memperpendek jarak tempuh dan sampai tujuan tepat waktu. Desy naik helikopter terutama ketika pulang ke kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
Kebiasaan itu berlangsung sejak 7 tahun lalu. Saat itu, setelah Irwan melamarnya, Desy acapkali terjebak kemacetan ketika berangkat dari Jakarta menuju Sukabumi. Kemudian, Irwan penasaran karena calon istrinya itu sering terlambat. Setelah mengetahui Desy mengendarai mobil, ia lantas menyarankannya berangkat naik helikopter.
"Kita mau ke Sukabumi. Terus dia tanya naik apa? Aku bilang naik mobil, dia kaget. Akhirnya naik helikopterlah. Alhasil, itu jadi kebiasaan naik helikopter ke Sukabumi. Jadinya itu bisa mempersingkat waktu," ucapnya ketika ditemui di studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan.
Makanya, ia lupa ketika ditanya sudah berapa kali menjadi penumpang helikopter. Yang penting, ia sangat menikmatinya karena benar-benar terbebas dari kemacetan jalan raya yang sudah menjadi pemandangan biasa. Bayangkan, karena menumpang helikopter, perjalanan Jakarta menuju Sukabumi cuma membutuhkan waktu tidak lebih dari 25 menit.
"Nggak pernah hitung. Enak sih. Jadi gini, waktu itu ke Sukabumi selalu kalau weekend atau acara penting naik mobil. Dulu, waktu itu saya sudah di lamar, naik minibus sama keluarga, habis itu macet pisan. Terus dia bilang kalau ke sini lagi mau naek helikopter supaya nggak macet," terangnya.
Apakah berapa biaya sewa helikopter dari Jakarta menuju Sukabumi? "Nggak tahu, saya mah naik aja. Apalagi, sama anakku kan," ujar artis cantik yang pernah bercerai dua kali itu.
Baca selengkapnya di koran digital Tribun Jakarta rubrik Seleb edisi petang, Jumat 23 Maret 2012