Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vokalis Grup Band Setia Charly Van Houten menyempatkan diri hadir di rumah Pak Raden di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (14/4/2012) malam. Charly datang bersama mantan pengacara pimpinan KPK Bibit-Chandra, Ahmad Rifai.
Kedatangan keduanya pun menyedot perhatian ratusan warga yang ingin mengabadikan keberadaan dua orang tersebut. Sebagai musisi, Charly mengatakan kepada Suryadi, bahwa karya cipta film serial "Si Unyil" harus diselamatkan dan kembali kepada pemiliknya.
Untuk menghibur Suyadi yang tengah berjuang dari kesulitan, Charly dengan gitar akustik membawakan lagu kesukaan Suyadi, "Cemara".
Saat Chary benyanyi, Suyadi coba ikut bernyanyi beberapa kalimat yang ia hafal dari lagu tersebut.
Charly mengungkapkan, bahwa lagu kenangan itu sempat ia nyanyikan bersama Suryadi di studio rekaman miliknya, dengan syuting video klipnya di waktu salat Shubuh. Karena telah mengenal Suryadi sebagai sosok Pak Raden, Charly rela meluangkan waktu mendatangi di kesibukan jadwal turnya di grup band "Setia".
Charly menyebut sosok Pak Raden sebagai seniman sejati karena telah banyak menghasilkan karya.
Bahkan, ia terang-terangan mengakui mengambil hal positif dari film Si Unyil, yakni larangan nyolong mangga tetangga.
Sementara itu, Rifai selaku lawyer mengungkapkan bersedia memberikan pendampingan kepada Suyadi yang ingin mendapatkan kembali hak ciptanya.
"Kami ingin silaturahmi. Apa yang bisa kami bantu, saya sebagai seorang lawyer. Karena apapun juga, karya Pak Raden adalah karya besar," ujar Rifai.
Menurut Rifai, seusai perundang-undangan ha cipta, maka negara wajib melindungi hak cipta warganya. Dan bagi pelaku pencuri hak cipta bisa diproses hukum.
Baca kisah selengkapnya di koran digital TRIBUN JAKARTA edisi pagi, Minggu 15 April 2012