Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Pak Raden dalam serial Si Unyil yang diperankan Drs Suyadi tak menyangka acara sederhana untuk menggalang dengan menjual kaos dan karyanya mendapat sambutan luas masyarakat.
Pak Raden yang kini sakit-sakitan dan kesulitan ekonomi, juga berjuang mendapatkan hak cipta Si Unyil yang lepas darinya lebih dari 10 tahun lalu. Tak hanya artis cilik Amel Carla yang datang ke rumahnya di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (14/4/2012) malam.
Setelah beberapa menit Amel pamit dan meninggalkan kediaman Suyadi, Bonda Prakoso bersama tandem band-nya, Fade 2 Black, datang. Bondan mengira bahwa tokoh Pak Raden yang pernah menjadi tontonannya sewaktu kecil itu akan benar-benar mengamen. Setelah diberi penjelasan dari panitia, Bondan baru memahaminya.
Bondan pun langsung menawarkan diri untuk mempersembahkan dua lagunya, "Ya Sudahlah" dan hits terbarunya "Tetap Semangat" kepada Suyadi.
Bermodal sebuah gitar, Bondan memulai membawakan lagu tersebut.
Rupanya, bait demi bait yang dinyanyikan Bondan dan personel Fade 2 Black itu kembali membuat Suyadi trenyuh.
"Pak Raden, semoga lagu tadi bisa membuat Bapak tidak mudah menyerah. Karena yang benar akan menang dan yang salah pasti akan lenyap," ucap pelantun "Si Lumba Lumba" itu.
Suyadi tak percaya bahwa Bondan mengatakan kalimat seperti itu. "Kok anak muda bisa ngomong seperti itu. Saya bingung, saya jadi trenyuh. Kok cucu-cucu saya ini pada luar biasa semua," ucap Suyadi.
"Saya sudah tua pak, anak saya sudah 15 anak," timpal Bondan dan membuat Suyadi tertawa terpingkal-pingkal.
Bondan bercerita kepada Suyadi, bahwa dirinya sewaktu masih duduk di Sekolah Dasar, menjadi pecinta serial film "Si Unyil".
"Saya sudah nonton Si Unyil sejak usia empat tahun. Jadi, setiap minggu, ketika saya main pukul 7 pagi, ada teman yang teriak, eh unyil dah mulai nih. Lalu, saya ingat tokoh-tokohnya yang main pakai make-up cemong-cemong," ungkap Bondan.
Bondan mengaku kagum dengan sosok Suyadi. Ia mengakui perjuangan hidup Suyadi ini bisa menginspirasi dirinya dalam membuat lagu.
"Sebenarnya kami baru merilis tentang bagaimana memotivasin tentang perjuangan. Kami kira Pak Raden tokoh yang tak terkalahkan di jaman, sehingga sejak dulu dia bisa figth dengan karyanya, dengan cerita dan bonekanya," tuturnya.
Baca kisah serupa di koran digital TRIBUN JAKARTA edisi pagi, Minggu 15 April 2012