News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Relationship

Inilah Kesamaan Anak Machica dengan Alm. Moerdiono

Penulis: ferro maulana
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almarhum Moerdiono, Iqbal dan Machica Mochtar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferro Maulana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Lebaran, pedangdut Machica Mochtar berencana nyekar (mengunjungi makam) almarhum Moerdiono, sosok lelaki yang dia yakini ayah biologis anaknya, Iqbal.

Tapi Machica teringat Iqbal cuma bengong ketika diajak nyekar ke makam yang sama sehari sebelum Ramadan tiba.

"Nyekar sebelum Ramadhan, saya sempat datang sama Iqbal dan Ibu saya kami nyekar di sana," kata Machica di Poins Square Lebak Bulus lantai 3A, Jakarta Selatan, Minggu (12/8/2012).

Machica mengatakan jika Iqbal suka bengong melihat makam ayah kandungnya sambil berdoa dan melantunkan ayat suci Al-Quran.

"Dia (red : Iqbal ) kalau baca Surat Yassin, termenung lama. Dia nggak mau ngomong," katanya.

Menurut Machica setelah Iqbal dewasa, banyak sekali kesamaan kelakuan putranya itu yang juga biasa dilakukan oleh Moerdiono sewaktu hidup.

Sekarang, kesamaan-kesamaan darah daging itu dengan Moerdiono tidak bisa disembunyikan. Banyak sekali tingkah laku yang baik dan buruk di diri Moerdiono yang ditiru oleh Iqbal meskipun almarhum Moerdiono sudah meninggalkan Iqbal saat umur 2 tahun.

Salah satu tingkah laku yang baik dilakukan oleh Iqbal menurut Machica adalah jika Iqbal senang berbagi kepada sesamanya.

"Jadi ia (red : Iqbal ) tiap hari minggu bagi-bagi makanan. Saya suka anak saya seperti itu paling tidak, ada rasa naluriah yang penuh kasih sayang yang berbeda dengan yang lainnya. Nah, almarhum Bapak itu juga begitu persis orangnya," tutur pelantun lagu "Ilalang" itu.

Selain tingkah laku baik, kelakuan burukpun juga ditiru oleh Iqbal dari ayah kandungnya, Moerdiono. Salah satunya jika libur sekolah Iqbal tidak mau diganggu tidurnya di rumah.

"Dia itu kalau tidur tiap libur Sabtu, nggak mau diganggu sama sekali. Ia tidur sampai sepuas-puasnya. Pak Moer persis seperti itu orangnya. Kalau dia selesai kerja, ia selalu pesen jangan bangunkan saya hingga jam wekker saya berbunyi, " kenangnya.

Baca berita terkini lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini