Laporan Wartawan Tribun Jakarta
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan orang tampak bermimik gelisah di area Lapangan D Senayan, Jakarta, Sabtu (15/12/2012) siang.
Mereka yang mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB ke lokasi tersebut tambah gusar saat panggung konser masih tegak berdiri namun sejumlah pekerja terlihat melepaskan satu persatu hanging banner bergambar personil Guns N' Roses (GN'R) yang akan menggelar konser pada malam harinya.
Bukan hanya itu, ratusan hanging banner yang dipasang di luar area Senayan di antaranya di Jalan Pintu Senayan, Jalan Gelora Senayan, Jalan Plasa Senayan, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Apec, dan Jalan Plaza Timur diturunkan. Plang-plang bergambar konser GNR yang bertebaran di sekitar area Lapangan D Senayan, juga diturunkan, demikian laporan Tribun Jakarta (TRIBUNnews.com Network).
Tak lama makian dan umpatan yang ditujukan bagi panitia penyelenggara terdengar dari beberapa orang di ticket box. Saat itu beredar informasi GN'R batal konser. Axel Rose, pentolan grup musik berlogo pistol dan mawar itu, 'ngambek'.
Lihat Laporan Tribun Jakarta Digital Newspaper
Kegelisahan massa bertambah kala tak ada penjelasan lengkap dari panitia soal pelaksanaan konser. Seliweran informasi yang mereka dapat dari berbagai website soal pembatalan konser hanya membuat mereka kian gusar.
Padahal, calon penonton tersebut sudah mengeluarkan uang yang tak sedikit demi menonton grup musik idola mereka. Tak cuma itu, mereka juga rela menempuh jarak ratusan kilometer demi menyaksikan secara langsung band yang punya sederet koleksi lagu-lagu rock 'abadi' tersebut.
Ambil contoh Paulus. Jauh-jauh ia datang dari Batam untuk menyaksikan band yang tak lagi digawangi para personel aslinya itu. Satu tiket belabel VIP seharga Rp 2,3 juta sudah ia beli sejak jauh hari sebelum tanggal pelaksanaan konser yang dijanjikan panitia.
"Saya datang sendiri dari Batam. Memang niatnya cuma nonton GN'R. Terus terang saya kecewa, jadwal saya kerja dan pulang ke Batam juga jadi molor. Tapi mau bagaimana lagi, sudah terlanjur ke Jakarta. Saya harus nonton GN'R," kata Paulus.
Resah tak mendapat kepastian, calon penonton mulai sedikit beringas. Mereka bahkan sempat mengguncang-guncangkan besi pemisah lajur penukaran tiket. Beruntung, polisi bisa meredam situasi secara persuasif.
Sore sekitar pukul 16.30 WIB, seorang pria tampak tergopoh menuju kerumunan massa. Ia adalah Praditya Sutrisno, Operation Director Indika Productions selaku promotor konser. Dikawal sebanyak 10 personel kepolisian, ia membawa kabar kepastian pelaksanaan konser.
Konser dipastikan digelar di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/12/2012) siang pukul 13.00 WIB. Tiket dan gate akan dibuka mulai pukul 11.00 WIB.
Praditya menjelaskan alasan dibatalkannya konser pada Sabtu malam karena faktor cuaca yang dapat mengancam kemanan para personel band maupun penonton.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya. Ini semua di luar kemampuan kami," kata Praditya yang akrab disapa Adit.
Adit juga menjelaskan mengapa konser digelar siang hari. Seluruh personel GN'R beserta kru, kata Adit, sudah meninggalkan Indonesia pada Minggu malam.
Alasan lain diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Arie Budiman. Ia menyebut diundurnya konser karena kemauan sang musisi. Arie menjelaskan personil GN'R, sempat menikmati udara Jakarta yang sangat terik di siang hari namun hujan menjelang sore dan malam hari.
Hal itu membuat mereka personel band khawatir akan keselamatan seluruh yang terlibat, termasuk para penonton. Axel Rose Cs sepertinya ogah manggung di bawah risiko turun hujan secara mendadak yang membuat mereka bakal kebasahan. Lokasi konser dipindahkan ke panggung dalam ruangan.
"Kemarin, mereka lihat hujan deras. Katanya kondisinya tampias di panggung. Jadi mereka minta dipindah di indoor," kata Arie. M ZULFIKAR/WILLEM/WK
Lihat Juga:
AXL: Kita Mau Rusuh atau Bergembira