News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Debut

Lama Tak Nongol di Sinetron, Tommy Kurniawan Jualan Kavling Makam

Penulis: Willem Jonata
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tommy Kurniawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Lama tak nongol di dunia akting, ternyata aktor Tommy Kurniawan banting setir jadi pekerja kantoran.

Ia menduduki posisi official agency, bagian marketing, di Al-azhar Memorial Garden, sebuah perusahaan penyedia pemakaman.

Tommy menggeluti pekerjaan barunya tersebut, tatkala aktivitasnya di dunia seni peran sepi. Maklum, ia harus punya penghasilan tambahan karena sudah berkeluarga. Tania, istrinya itu, sekarang juga tengah berbadan dua.

"Hari ini kebetulan saya ada kerjaan baru. Saya jadi official agency Al-Azhar Memorial Garden. Kalau enggak syuting, saya menjual kavling makam. Saya sudah berkeluarga, jadi harus bekerja lebih," ucapnya, Selasa, (18/12/2012), saat ditemui usai acara talk show Bank Indonesia, MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Pria berusia 28 tahun itu, menunjukkan kemampuannya dalam urusan pemasaran. Menurutnya, pemakaman merupakan "rumah masa depan". Setiap orang membutuhkannya. Apalagi, lahan kosong di ibukota semakin sempit, seiring maraknya pembangunan gedung-gedung bertingkat.

Memang, sejauh ini, banyak orang belum menyadari betapa penting menyiapkan kavling pemakaman. Tetapi, ia percaya nantinya orang bakalan meminatinya. Diakuinya harga kavling makam tidaklah murah. Tetapi, ada fasilitas menyertainya yang sepadan.

Misalnya, penjemputan jenazah dan pemeliharaan makamnya. "Bayar sekali seumur hidup. Makamnya juga bersertifikat. Mudah-mudahan kita bisa mengurusnya, tidak akan tidak terurus. Saat meninggal nanti, kita juga harus diurus kan," ucapnya berpromosi.

Tommy sudah menggeluti pekerjaannya selama tiga bulan. Sebelum menerimanya, ia banyak ngobrol-ngobrol dengan orang-orang di Al-Azhar. Dari obrolan itu, ia menilai bahwa usaha itu cukup potensial. Ia pun mencobanya.

"Siapa tahu berhasil di sini," ucapnya. Paling tidak, dengan bekerja kantoran, seperti sekarang, jam kerjanya lebih teratur. "Berangkat pagi pulang sore. Kalau syuting kan dari pagi sampai sore," tandasnya.

Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)

Baca Artikel Menarik Lainnya



Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini