News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perceraian Venna Melinda

Pertahankan Keluarga, Venna Melinda Bawa Suami Saat Perjalanan Dinas

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain film sekaligus model yang sekarang menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Venna Melinda saat menghadiri sidang perceraiannya bersama Ivan Fadilla Soedjoko di Ruang Sidang I Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Jalan Rambutan VII No 48 Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2013). (Tribun Jakarta/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM - Venna Melinda mengakui dia sangat mengutamakan keluarga. Sesibuk apa pun dia, dia tetap pulang untuk suaminya Ivan Fadilla dan anak-anaknya.

Kalau terpaksa tugas ke luar  dan harus menginap, Venna mengaku selalu mengajak sang suami.

"Sampai pernah waktu di Jerman didemo mahasiswa. Saya kan waktu itu bawa keluarga, yaitu Mas Ivan. Saya juga berusaha menjadi istri (yang baik). Kalau ke mana-mana suami tahu dan ikut, karena komitmen kami begitu," ungkapnya.

Bagi Venna, keikutsertaan sang suami dalam perjalanan dinasnya sebagai anggota DPR dan parpol ke luar kota dan luar negeri itu menunjukan dirinya sudah berusaha keras menjadi istri yang baik.

"Kenapa begitu. Pertama, karena saya tidak berani tidur sendiri. Kedua, saya tidak mau menimbulkan fitnah, makanya Mas Ivan selalu saya ajak ke mana-mana," kata Venna saat berbincang khusus bersama Tribunnews.com.

Namun, semua itu ternyata tidak cukup kuat untuk mempertahankan mahligai rumah tangganya. "Tetapi, dengan mengajak ke mana-mana itu, ternyata belum bisa menjaga satu keutuhan rumah tangga, buktinya terjadi juga yang seperti ini," ucap Venna diikuti helaan nafasnya.

Venna menegaskan, dirinya bukanlah tipikal orang yang ingin kehilangan keutuhan rumah tangga. Lagipula, dirinya tidak pernah meminta atau bercita-cita yang muluk-muluk, seperti menjadi pejabat.

"Ternyata, itu semua tidak cukup untuk mempertahankan. Jadi, bukan institusi yang salah, tapi komitmen bersama dengan situasi pekerjaan seperti ini, membuat orang itu bisa commited, kadang orang tidak bisa bertahan dengan komitmen," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini