Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Permadi, paranormal sekaligus politikus itu, tidak yakin Eyang Subur melakukan praktik guna-guna.
Meskipun ia baru mengenal Eyang selama setahun belakangan ini, tapi dia merasa aneh dengan tuduhan buat Sang Eyang.
"Saya kenal dengan Eyang satu tahun ini. Perkenalan terus-menerus, ada suatu hubungan berbeda, hubungan dengan saya adalah hubungan kenegaraan. Saya tahu di rumah Eyang tidak ada barang untuk menyantet, " ucapnya, Kamis, (21/3/2013), di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Malah lanjut dia, di rumahnya perhiasan kristal dari yang berukuran kecil dan ukuran besar. Harganya ratusan juta rupiah. Bahkan mungkin satu milyar. "Beliau memang koleksi," ucapnya.
"Saya tahu sifat sosial Eyang, dia memberikan sepeda motor, sampai 20 motor dibagi ke orang yang kenal dan tak dikenal," ucapnya. Dan, Eyang memberikannya tanpa pamrih. Karena itu, ia sama sekali tidak percaya dengan ucapan Adi Bing Slamet yang menuding Eyang Subur melakukan praktik guna-guna.
"Saya mendengar Adi memfitnah Eyang. Setahu saya Eyang bukan kategori dukun, tapi kasepuhan. Eyang bukan dukun santet, Eyang kasepuhan, besar nilai sosialnya, sering berangkatkan orang naik haji atau Umrah," terang Permadi.
"Saya juga enggak pernah (lihat) dia melakukan ritual," tandasnya.