TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ricky Jo, presenter sepakbola, telah meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir, karena diduga terkena serangan jantung. Sebelumnya, ia merasakan sesak napas saat mengemudikan mobil.
"Rencananya mau meeting di Setiabudi, tapi di tengah jalan agak macet di casablanca, tempatnya diubah, jadinya di Epicentrum. Di tengah jalan, ia merasa sesak napas," ucap Alex, adik ipar Rickym di rumah duka, Pondok Kelapa Indah, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2013).
Ricky, lanjutnya, kemudian menepikan mobil. Ia mampir ke SPBU untuk membeli minum dan beristirahat sebentar.
"Mas Ricky minum, kemudian melanjutkan perjalanan ke Epicentrum. Dia menyetir sendiri," ungkap Alex.
Tiba di Epicentrum, papar Alex, Ricky mengadakan rapat sampai selesai. Namun, ia kembali merasakan kurang enak badan. Karena sudah tidak kuat lagi, ia meminta temannya mengantarkan dengan taksi ke RS MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.
Di rumah sakit, Ricky mendapatkan serangan jantung. Ia jatuh pingsan. Tim medis langsung membawanya ke Ruang Gawat Darurat (UGD). Tim medis melakukan upaya dengan alat kejut, untuk memacu jantungnya supaya berdenyut.
"Sekitar pukul 16.50 dibawa ke UGD. Pihak dokter menggunakan alat kejut sampai tiga kali, dan memberikan infus juga," tutur Alex.
Namun, nyawa Ricky tak bisa tertolong lagi.
"Sekitar pukul 17.38 WIB, Mas Ricky dinyatakan meninggal dunia," imbuh Alex. (*)