Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Perseteruan antara Adi Bing Slamet dan Eyang Subur masih berlangsung. Giliran Eyang Sigit, murid Eyang Subur melancarkan serangan dengan mengeluarkan pernyataan miring tentang putra komedian lawas almarhum Bing Slamet itu.
Eyang Sigit menuturkan pada tahun 1995, Adi datang ke kediaman gurunya. Saat itu, popularitasnya sebagai sebagai bintang cilik tak lagi kedengaran. Dikatakannya, Adi datang dalam pengaruh narkoba alias sakaw.
"Waktu pertama kali datang ke rumah Eyang Subur, dia itu dalam keadaan sakaw, pakai narkoba dia," ucapnya, Rabu, (3/4/2013), saat ditemui di kediaman Eyang Subur di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kondisi perekonomian Adi juga sekarat. Tempat tinggal juga belum punya. Makanya, Adi menumpang di kediaman kakaknya, di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur. Eyang Subur menaruh kasihan dan membantu melepaskannya dari pengaruh narkoba.
"Karena merasa kasihan, Eyang Subur kemudian bantu Adi menyembuhkan sakaw. Dia kan kecanduan narkoba," terang Eyang Sigit. Eyang Subur juga memberikan perhiasan dan motor untuk mendongkrak ekonominya.
Eyang Sigit membeberkan hal itu karena kecewa dengan sikap dan tindakan Adi terhadap gurunya. Diketahui, Adi telah mengeluarkan pernyataan yang jelas-jelas menyudutkan gurunya di media massa.
"Kok kayanya Adi itu enggak ingat siapa dia dulu. Padahal, sebelum sukses seperti sekarang, Adi pernah bilang kalau bukan karena Eyang Subur, dia pasti sudah mati," kenangnya.