Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Nikita Mirzani merasakan diskriminasi dalam menjalani proses hukum terkait kasus penganiayaan yang melibatkannya.
Sejak ditetapkan jadi tersangka ia langsung menjadi penghuni tahanan.
Selama itu, Nikita tidak bisa bertemu anaknya. Ia juga tidak bisa bekerja untuk menafkahi keluarganya. Pekerjaannya berantakan. Bahkan ada klien yang memutuskan kontrak.
Sementara, Armi tidak mengalami nasib seperti dirinya. Padahal, sahabatnya itu juga terlibat dalam kasus dan dijerat pasal yang sama. Bintang film "Nenek Gayung" itu, kemudian melontarkan pertanyaan dalam pledoinya.
"Kenapa harus Niki yang menjalani hukuman yang berat. Bahwa semua itu karena Niki seorang artis, maka kasusnya dibesar-besarkan. Apakah itu benar? Kalau benar, maka Niki menyesal menjadi artis," ucapnya terisak, Rabu, (3/4/2013), di PN Jakarta Selatan.
Karena itu, ia memohon kepada majelis hakim untuk memberikan vonis yang seringan-ringannya dan seadil-adilnya. Sebab, ia punya anak yang masih membutuhkannya. Ia juga tulang punggung keluarga.
"Apabila majelis hakim punya pertimbangan lain, mohon bisa berikaan putusan yang seringan-ringannya dan seadil-adilnya," tandasnya penuh harap.