Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Kondisi psikologis Ardina Rasti sudah semakin baik. Namun, ia tidak menampakkan batang hidungnya di ruang sidang utama, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Erna Santoso, sang ibu mewakili untuk menyaksikan jalannya sidang.
"Saya enggak wajib hadir ya, dan sudah diwakilkan sama ibu??," ucapnya, Rabu, (3/4/2013), di kawasan Jalan Ampera, Jakarta Selatan.
Rasti tidak mampir ke pengadilan saat sidang perdana kasus penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan yang diduga dilakukan Eza Gionino mantan kekasihnya digelar.
Ia menemui ibunya di sebuah restoran yang berada di samping pengadilan.
Mentalnya merasa terangkat. Sebab, banyak pihak yang memberikan dukungan moril kepadanya. Termasuk penegak hukum yang menangani kasus penganiayaan tersebut.
"Bersyukur, apresiasi yang sebesar-besarnya kepada aparat penegak hukum, banyak sekali dukungan secara sukarela, ini menunjukkan bahwa banyak orang yang peduli?," ucapnya.
Pikirannya lebih positif dalam menatap masa depannya. Ia tak mau menanggapi pernyataan negatif yang acapkali dilontarkan oleh pihak mantan pacarnya, Eza Gionino.
"Alhamdulillah, lebih kuat, kami mencari keadilan karena pegang fakta. Kami enggak mau tanggapi yang (pernyataan) berbau negatif. Buat apa buang-buang waktu untuk hal yang negatif??," tandasnya.