TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eyang Sigit menyesalkan pernyataan Adi Bing Slamet dan sejumlah orang lainnya di media massa, yang menyudutkan gurunya, Eyang Subur.
Menurutnya, gurunya itu punya niat baik mengangkat derajat perempuan. Itu dibuktikan kala Eyang Subur melamar seorang pekerja seks komersial (PSK). Eyang Subur melamar perempuan tersebut setelah mendapat petunjuk gaib.
"Eyang Subur pernah mendapatkan petunjuk untuk melamar seorang pelacur. Itu dilakukan karena apa? Untuk memerbaiki statusnya, supaya pelacur itu jadi baik," ucap Eyang Sigit, saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2013).
Eyang Subur, lanjut Eyang Sigit, tidak pernah melontarkan ancaman kepada perempuan yang dilamarnya. Makanya, ia kecewa dengan pernyataan Adi dan kawan-kawannya, yang menyudutkan sang guru.
"Eyang Subur tidak pernah mengancam-ancam. Makanya, orang sudah menghasut itu kok mendramatisir sekali. Sudah, kalian main sinetron saja sana?" hardiknya.
Eyang Sigit mengikuti Eyang Subur sejak 1992. Pada 1999, Eyang Sigit pergi ke Salatiga. Ia mengaku diutus Eyang Subur pergi ke sana, untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat. (*)